SUKABUMI EKSPRES– Kota Sukabumi menargetkan tahun ini jumlah kunjungan wisatawan bisa mencapai 130 ribu orang.
Target tersebut dinilai tak muluk-muluk mengingat wilayah itu jadi alternatif menginap maupun berburu kuliner bagi wisatawan luar daerah seusai berwisata di Kabupaten Sukabumi.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Tejo Condro Nugroho, mengatakan upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan tentu perlu dibarengi juga peningkatan skill para pengelola objek atau destinasi wisata.
Peningkatan skill di antaranya dilakukan melalui berbagai pelatihan.
Baca Juga:Tiga Destinasi Wisata MenduniaRelokasi Terkatung-katung
“Salah satu yang kita lakukan yaitu pelatihan keamanan dan keselamatan di destinasi wisata bagi para pengelola. Ini merupakan bagian dari Sapta Pesona Pariwisata,” kata Tejo, belum lama ini.
Menurut Tejo, keamanan dan keselamatan merupakan hal penting di setiap destinasi wisata. Sebab, wisatawan bisa merasa nyaman berwisata karena terproteksi.
“Ketika wisatawan sudah merasa nyaman, tentu akan memberikan kesan positif. Bahkan tak menutup kemungkinan mereka akan kembali lagi berkunjung,” imbuhnya.
Tejo mengajak semua elemen kepariwisataan bisa andil mengembangkan sektor pariwisata. Tejo menyakini sektor ini memiliki potensi menjanjikan.
“Misalnya para pelaku usaha perhotelan. Harus pandai melihat peluang dan potensi,” ucap dia.
Sejauh ini, lanjut Tejo, tingkat hunian hotel di Kota Sukabumi cenderung meningkat. Tak hanya setiap libur panjang, tapi juga pada akhir pekan.
“Bisa jadi yang menginap di hotel itu memang betul-betul wisatawan yang berlibur di Kota Sukabumi. Bisa juga wisatawan yang berlibur di berbagai objek wisata di Kabupaten Sukabumi, tapi menginapnya di Kota Sukabumi. Potensi ini harus dimaksimalkan. Ini menjadi sebuah ekosistem yang tak bisa dipisahkan antara destinasi wisata dengan perhotelan. Makanya, pelaku usaha perhotelan harus bisa ambil bagian dalam pengembangan pariwisata,” pungkasnya. (ist)