Potensi Cuaca Ekstrem masih Tinggi

IST
Sejumlah anggota Polres Sukabumi Kota mengatur arus lalu lintas pascabanjir limpasan di salah satu ruas jalan protokol di Kota Sukabumi, Kamis (16/5) malam.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Kota Sukabumi masih rentan dilanda bencana hidrometeorologi. Kondisi itu menyusul hingga saat ini masih berpotensi terjadinya hujan deras.

Belum lama ini sejumlah bencana menerjang wilayah itu, seperti banjir limpasan dan tanah longsor. Wilayah terdampak berada di sejumlah kelurahan.

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan, butuh kerja sama semua pihak termasuk unsur lapisan masyarakat dalam mengantisipasi dan menangani bencana.

Baca Juga:Yusril Yakin Kabinet 100 Menteri tak lagi Berulang jika Revisi UU SahRektor Paramadina: Demokrasi di berbagai dunia alami kemunduran

“Pemerintah daerah bukan Superman yang kuat melakukan itu semua sendiri. Semua harus menjadi Superteam yang bisa berkolaborasi,” kata Kusmana kepada wartawan seusai membuka kegiatan sosialisasi BKCHT Ilegal, Senin (20/5).

Berdasarkan laporan yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pada Kamis (16/5) terdapat delapan kelurahan terdampak cuaca ekstrem.

Bencananya meliputi banjir limpasan, TPT longsor dan ambruk, tanggul jebol, pintu air, dan kolam jebolKusmana melihat langsung kondisi di lapangan dampak bencana banjir lampisan dan longsor.

Dia pun menyebut kejadian itu merupakan ulah masyarakat seperti menutup saluran air, buang sampah sembarangan, dan lainnya.

Tentu saja hal tersebut bisa memicu terjadinya bencana yang tidak bisa di hindari.

Kusmana juga menegaskan bahwa masalah itu bisa diselesaikan dan diantisipasi agar tidak terjadi kembali bencana yang sama.

Program Jumat Bersih) yang dilakukan jajaran kelurahan dan masyarakat harus masif dilakukan, termasuk memperhatikan saluran-saluran air.

Baca Juga:Tokoh Pers Prof. Salim Said meninggal duniaPPP Jatim Menyerahkan Rekomendasi Pilkada 2024 ke Khofifah-Emil

“Pada intinya tidak ada masalah yang tidak bisa dipecahkan. Harus ada solusi. Mulai dari sekarang peduli lingkungan dan jangan lakukan hal-hal yang dapat memicu terjadinya bencana,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar