BPBD Gelar Simulasi Hindari Bencana Alam Tsunami

IST
Ratusan warga di Pantai Batu Bintang, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi saat mengikuti kegiatan simulasi bencana alam tsunami
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Ratusan orang berhamburan di Pantai Batu Bintang, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Karena adanya bencana alam Tsunami.

Hal itu terjadi karena Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu, bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan sedang melakukan Simulasi Rencana Evakuasi bila terjadinya bencana Tsunami.

“Hari ini ada kegiatan simulasi jika nanti terjadi bencana tsunami, ini sebagai aplikasi dari beberapa kali pelatihan sosialisasi yang dilaksanakan tim BPBD, BNPB dan Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) di kantor desa jayanti selama ini,” ujar Kepala Desa Jayanti Nandang, Minggu (26/5)

Baca Juga:Ratusan Pemancing Meriahkan Fishing Tournamen di Pantai PalangpangPariwisata Sukabumi Berpengaruh Signifikan Terhadap Perekonomian

Dalam kegiatan warga dan tim relawan bisa memahami jika ternyata terjadi bencana alam yang benar benar datang dan terjadi, maka hari ini dianggap sebagai sebuah pelatihan sosialisasi agar warga siap dan sigap menghadapi bencana alam itu.

“Hari ini ada kurang lebih 100 orang, ditambah para ketua lembaga desa, kemudian Babinsa, ababinmas, tim kecamatan pun kami undang, termasuk warga disekitar lokasi Kampung Batu Bintang ikut terlibat dalam kegiatan hari ini. Termasuk ada dari BPBD provinsi, BNPB, BPBD Kabupaten, fasilitator kabupaten, itu semua sudah kita laksanakan selama sosialisasi, artinya inisiasi kabupaten dan provinsi semuanya dalam rangka mengahadapi situasi bencana, saya sampaikan terimakasih kepada BPBD Kabupaten dan dari provinsi,” jelasnya

Ditempat sama Wakil Kordinator bidang Pemberdayaan Provinsi Jabar Regional Manajamen Konsultan Adi menambahkan, simulasi di Desa Jayanti merupakan lokasi ke tiga. Terlihat warga pun sangat antusias.

“Simulasi ini untuk mengedukasi warga agar lebih sadar, lebih siap atas potensi bencana. Fokus kita tahun ini bencana gempa dan tsunami, namun untuk simulasi untuk sementara baru Tsunami dulu,” tuturnya (mg3)

0 Komentar