Disdikbud Kota Sukabumi Sosialisasi Penulisan Ijazah, Minimalisir Kesalahan

Ist
Ratusan Kepala SD se-Kota Sukabumi serius mengikuti penjelasan tentang sosialisasi penulisan ijazah yang digelar oleh Disdikbud Kota Sukabumi, Senin (10/6/2024)
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi menggelar sosialisasi penulisan ijazah untuk kepala SD dan SMP se-Kota Sukabumi.

Sosialisasi yang diilaksanakan di Aula Disdikbud tepatnya di Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin (10/6).

Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Dasar dan Menengah Disdikbud Kota Sukabumi Mulyadi mengatakan, sosialisasi penulisan ijazah ini sangat penting diketahui oleh guru khususnya guru kelas VI dan IX.

Baca Juga:DPRD Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda RPJMDKPU Kabupaten Sukabumi Ingatkan PPS Harus Jaga Netralitas

Sebab menurutnya, hal itu sebagai upaya untuk mendorong sekolah agar penulisan ijazah sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Hari ini ada sekitar 122 SD dan 47 SMP mengikuti sosialisasi ini, adapun pesertanya adalah kepala sekolah atau yang mewakili,” terang Mulyadikepada Radar Sukabumi, Senin (10/6).

Sosialisasi ini juga sebagai salah satu sumber informasi dalam pendistribusian, penulisan, dan penata usahaan blanko ijazah. Karena berbagai identitas yang terdapat di ijazah harus terisi dengan data faktual dan dapat dipertanggung jawabkan.

Sehingga, untuk semua satuan pendidikan SD maupun SMP yang ada di wilayah Kota Sukabumi diharapkan dapat menulis ijazah dengan benar dan kesalahan dapat ditangani dengan baik, karena menurutnya ijazah merupakan dokumen penting yang digunakan secara berkepanjangan.

“Nantikan diisi itu mulai dari nama siswa, nomor induk siswa hingga nama orang tua dan itu harus sesuai dengan akta kelahiran atau surat kelahiran ataupun kartu keluarga tidak boleh salah satu huruf pun khususnya untuk SD, karena ini yang akan menjadi bahan pokok dasar penulisan di SMP dan SMA nanti dan itu harus sama. Misalnya untuk ijazah SD nama orang tua Mulyadi tetapi pas SMP berubah jadi Mulyono, itu enggak bisa nanti sulit untuk kedepannya jadi harus sama sesuai dengan akta, atau KK yang benar,” bebernya.

Selain sosialisasi penulisan ijazah, kegiatan juga dibarengi dengan pembagian ijazah kepada masing-masing sekolah.

Mulyadi berharap, setelah dibagikan ijazah tersebut sekolah bisa segera menyelesaikan penulisan ijazah agar bisa segera diberikan kepada siswa-siswi yang akan melanjutkan ke SMP dan SMA. (rdr/wdy)

0 Komentar