SUKABUMI EKSPRES– Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi, Ken Siti Himdun mengaku telah menjalin kemitraan dengan 14 klinik dan rumah sakit untuk melengkapi layanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) yang diberikan oleh 15 fasilitas Kesehatan (Faskes) yang dikelola oleh pemerintah.
Hal itu disampaikannya saat DP2KBP3A Kota Sukabumi menggelar sosialisasi Integrasi dan Intensifikasi pelayanan KBK bersama mitra kerja tahun 2024, yaitu Kodim 0607 Sukabumi pada Selasa (11/6/2024) lalu.
“Harapan saya output dari kegiatan ini adalah dapat menurunkan angka stunting melalui layanan KBKR,”kata Siti Himdun.
Baca Juga:DPRD Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda RPJMDKPU Kabupaten Sukabumi Ingatkan PPS Harus Jaga Netralitas
Diketahui, kegiatan sosialisasi Integrasi dan Intensifikasi pelayanan Keluarga Berencana KBKR bersama mitra kerja tahun 2024 Kodim 0607 Sukabumi ini dibuka secara langsung oleh Penjabat (PJ) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji.
Kegiatan ini pun dihadiri PJ Ketua TPPKK Kota Sukabumi Diana Rahesti, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi Komandan KODIM 0607/Kota Sukabumi beserta jajarannya, Ketua IBI Provinsi Jawa Barat beserta jajarannya dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Kusmana menuturkan, kegiatan ini dalam kerangka pemahaman terkait KB serta alat kontrasepsi, bagaimana dampak terhadap penurunan angka stunting. Momentum ini juga diharapkan bisa meningkatkan pelayanan Keluarga Berencana dan mencapai target seperti yang diharapkan.
” Hari ini kami telah menunjukan komitmen untuk turut berperan serta dalam mendorong keberhasilan Pembangunan Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,” ujar PJ Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji.