Pencaker Mengadu Nasib pada Bursa Kerja

RIZQI TAUPIQ/SUKABUMI EKSPRES
ANTRE: Ribuan pencari kerja mengantre di halaman Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, kemarin. Mereka sedang mendaftar untuk mengikuti kegiatan bursa kerja. FOTO : RIZQI TAUPIQ/SUKABUMI EKSPRES
0 Komentar

JL VETERAN – Ribuan pencari kerja memadati Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Kamis (29/8). Mereka tengah mengadu nasib mencari lowongan pekerjaan pada kegiatan bursa kerja atau job fair. Setidaknya hampir 4 ribu orang pencari kerja yang mendaftar pada kegiatan itu. Tersedia sebanyak 34 perusahaan yang membuka berbagai lowongan kerja. Kegiatannya akan dilaksanakan selama dua hari terhitung 29-30 Agustus.

Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengatakan job fair atau bursa kerja merupakan upaya menurunkan angka penggangguran. Dia menekankan kepada setiap perusahaan untuk mengefisienkan dan mengefektifkan event itu untuk menyerap tenaga kerja sesuai kemampuan dan formasi yang dibutuhkan.

“Ini adalah salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran. Terutama bagi yang baru lulus setiap perusahaan membatasi usia tenaga kerja antara 18-35 tahun,” ujar Kusmana kepada wartawan, kemarin.

Baca Juga:Warga Mulai Alami Kekurangan Air *Dampak Kemarau di Kabupaten SukabumiTargetkan Perbaikan Rutilahu Rampung pada Oktober

Job Fair merupakan kerja sama antara Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dengan sejumlah pihak. Adapun perusahaan yang terlibat tidak hanya berasal dari Sukabumi, tetapi beberapa berasal dari luar kota. “Jadi, nanti penempatannya tak hanya di Sukabumi, ada juga di luar kota, seperti di Bandung, Bali, dan daerah lainnya,” terang dia.

Kusmana berpesan kepada para pencaker untuk bersabar pada saat ikut mendaftar. Selalu dipastikan menyiapkan segala persyaratan. “Pada event Job Fair ini lowongan tenaga kesehatan yang paling banyak, seperti penempatan di rumah sakit. Ada juga untuk pasar modern, tapi ditempatkan di Bali dan di luar Jawa,” pungkasnya.

Kepala Disnaker Kota Sukabumi, Abdul Rachman, menambahkan dari sekian perusahaan, ada yang mengakomodir pencari kerja dari kalangan disabilitas. Perusahaan itu adalah PT Great Apparel Indonesia dan Alfamart.

“Jadi bukan hanya untuk umum, ada dua perusahaan mengakomodir penyandang disabilitas. Mereka diberikan ruang untuk bekerja,” ucapnya.

Pemkot Sukabumi menargetkan bisa menurunkan tingkat pengangguran terbuka di angka 1,5 persen atau dari 30 ribu pengangguran diharapkan turun menjadi 24 ribu pengangguran.

“Tingkat pengangguran terbuka di Kota Sukabumi angkanya 8,53. Kita ada target penurunan angka pengangguran yang cukup besar tahun ini,” pungkasnya. (mg4)

0 Komentar