DKP3 dan RSUD Al-Mulk Bentuk Rabies Center

Ist
RABIES CENTER: Dinas KP3 dan RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi membentuk Rabies Center sebagai upaya mencegah terjadinya penularan rabies. FOTO : ilustrasi
0 Komentar

SUKABUMI – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi bekerja sama dengan RSUD Al Mulk menangani upaya pencegahan kasus rabies. Meski demikian, sampai sekarang dilaporkan tak terjadi kasus tersebut.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Sukabumi, Riki Barata, menyebutkan kasus penularan rabies di Kota Sukabumi terakhir kali terjadi pada 2016. Kendati kasus gigitan kucing maupun anjing kepada manusia terjadi beberapa kali, namun hingga saat ini tidak tercatat adanya penularan virus rabies baik kepada hewan maupun manusia.

“Kasus gigitan hewan penular rabies ada satu atau dua orang. Kami sudah bekerja sama dengan jejaring khusus yaitu dengan RSUD Al–Mulk sebagai rabies centre. Jadi kalau ada kasus gigitan, pihak rumah sakit akan mengabarkan kepada kami untuk melakukan observasi terhadap hewan yang menggigit ataupun mencakar,” kata Riki, belum lama ini.

Baca Juga:Susun KLHS untuk RPJPD 2025-2045 *Panduan Strategis Pembangunan Kota SukabumiPemuda Tewas di PLTA Ubrug Diduga Sempat Konsumsi Kecubung

Setiap terjadi kasus gigitan terhadap manusia hewan yang berpotensi terjangkit virus rabies, maka RSUD Al–Mulk akan menghubungi pihak DKP3 untuk melakukan observasi terhadap hewan yang menggigit ataupun mencakar.

Adapun korban wajib mendapatkan vaksinasi anti rabies seandainya hasil observasi menunjukkan hewan terindikasi tertular rabies ataupun hewan tidak ditemukan keberadaannya. (ist)

0 Komentar