Meresahkan, Puluhan 'Makam Palsu' Dibongkar Warga

Ist
PEMBONGKARAN: Warga membongkar puluhan makam palsu di di Kampung Baru Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
0 Komentar

PALABUHANRATU – Puluhan makam palsu di Kampung Baru Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi akhirnya dibongkar. Upaya itu diapresiasi Pemkab Sukabumi melalui Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) setempat.Sekretaris Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Yanti Irianti, mengatakan upaya membongkar puluhan makam palsu merupakan upaya preventif semua pihak untuk mencegah peristiwa pelanggaran hukum dan norma-norma.

“Kami mengucapkan terima kasih atas masukan dan inisiatif dari berbagai pihak yang telah melakukan tindakan-tindakan preventif guna mencegah terjadinya hal-hal yang dapat melanggar aturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat,” kata Yanti kepada wartawan, kemarin (3/9).

Disbudpar terus memantau perkembangan kasus makam palsu tersebut. Menurutnya, Bidang Kebudayaan Disbudpora bakal menggali informasi lebih dalam dan melakukan pengecekan lapangan.

Baca Juga:Ungkap Kasus Kekerasan Anak, Puluhan Polisi Diganjar PenghargaanPohon Tua di Ruas Jalan Palabuharatu-Citepus Sangat Membahayakan

“Disbudpora Kabupaten Sukabumi juga telah mengikuti perihal informasi makam palsu. Dalam waktu dekat akan melakukan penggalian informasi dan pengecekan lapangan,” tuturnya.Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga membongkar puluhan makam palsu hingga membakar pondok peziarah pada Jumat (23/8). Hal itu dilakukan lantaran warga khawatir aktivitas di tempat peziarahan palsu ini membawa pengaruh menyesatkan. Sebab sebelumnya tidak pernah ada satu pun makam yang berada di lokasi tersebut.

“Makam-makam buatan ini jumlahnya sekitar 40 lebih yang dikhawatirkan menimbulkan penyimpangan. Sekarang saja banyak kasus seperti UB, harta karun, dan lain sebagainya. Ini yang memicu warga melakukan pembongkaran. Aktivitas seperti ini memang harus diberantas,” ungkap Firman Nirwana Bustomi, Sesepuh Paguyuban Adat Padjajaran Anyar Palabuhanratu. (ist)

0 Komentar