CITAMIANG,SUKABUMI,JABAREKSPRES.COM – Isu potensi gempa bumi megathrust disikapi Pemerintah Kota Sukabumi dengan meningkatkan kesiapsiagaan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat gencar memitigasi potensi tersebut ke berbagai kalangan.
Salah satunya sosialisasi mitigasi ke lingkungan pendidikan. Kegiatannya merupakan tindak lanjut surat edaran dari Pemprov Jabar menyikapi isu potensi gempa bumi megathrust.Koordinator Lapangan BPBD Kota Sukabumi Yudi Kristianto mengatakan, mitigasi bencana bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi kebencanaan. Terutama menyikapi isu yang santer akhir-akhir ini berkaitan dengan potensi megathrust.
“Sosialisasi mitigasi bencana ini berkaitan dengan isu megathrust. Ada instruksi dari provinsi untuk melakukan berbagai upaya antisipasi sebagai bentuk kesiapsiagaan apabila terjadi megathrust. Salah satunya sosialisasi di lingkungan pendidikan,” kata Yudi dikutip dari portal.sukabumikota.go.id, belum lama ini.Selain di perguruan tinggi, kata Yudi, sosialisasi mitigasi juga dilaksanakan di tingkat SMA dan SMK. Materi sosialisiasi lebih kepada memberikan wawasan kepada para pelajar dan mahasiswa tentang potensi megathrust.
Baca Juga:PLN Sukabumi Beri Bantuan Penyambungan Listrik Gratis Melalui  "Light Up The DreamPelajar Putri di Sukabumi Ikut Seminar Awam
“Termasuk beberapa jenis bencana yang bisa terjadi akibat gempa bumi,” terangnya.
Bersamaan dengan itu, BPBD juga melaksanakan simulasinya. Menurut Yudi, simulasi merupakan gambaran langkah yang perlu dilakukan seandainya terjadi gempa bumi megathrust. “Kami simulasikan langkah antisipasi jika terjadi bencana gempa bumi,” ungkap Yudi.
BPBD menargetkan kegiatan ini bisa dilaksanakan di seluruh lembaga pendidikan. Dengan kegiatan itu, BPBD mengharapkan masyarakat tetap tenang serta tidak panik menanggapi isu megathrust. “Dengan sosialisasi ini kami harapkan masyarakat tidak panik, tapi justru bisa meningkatkan kesiapsiagaan,” imbuhnya.
Di setiap kesempatan sosialisasi, BPBD memberikan berbagai jenis-jenis gempa bumi. Megathrust misalnya, merupakan gempa bumi yang bersumber di laut atau samudera. Sedangkan gempa tektonik terjadi di daratan dan gempa vulkanik disebabkan aktivitas gunung berapi.
“Isu potensi megathrust mengemuka karena dipicu gempa bumi di Jepang pada Agustus lalu. Ada 13 sumber gempa megathrust. Ancaman bagi wilayah Jawa Barat bersumber dari Zona Subduksi Sunda,” pungkasnya. (ist)