Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Tindak Pidana Perdagangan Orang di Sukakarya

Ist
Sosialisasi pencegahan kekerasan
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Ruang Pertemuan Kelurahan Sukakarya menjadi tempat sosialisasi pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan tema “Lindungi Harkat dan Martabat Perempuan Menuju Indonesia Emas 2045.”

Acara ini dihadiri oleh Pj. Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, Kepala Dinas Dalduk KBP3A, Yadi Mulyadi, Camat Warudoyong, serta para kader dan masyarakat di lokasi P2WKSS tahun 2024.

Dalam laporan Kadis Dalduk KBP3A, Yadi Mulyadi menyampaikan bahwa Kelurahan Sukakarya dipilih sebagai salah satu locus untuk pencegahan KDRT dan perdagangan orang. Sementara itu, Pj. Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dalam keluarga, menjelaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang sering kali dipicu oleh masalah ekonomi dan hubungan interpersonal.

Baca Juga:Khawatir Ricuh, Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Dialihkan ke Tempat LainPuluhan Nelayan Terjebak di Dermaga, Terhantam Ombak Besar, Tiga Orang dalam Pencarian

Diana Rahesti mengingatkan para perempuan tentang pentingnya ketahanan keluarga dan pendidikan dalam mencegah KDRT.

“Rumah tangga harus harmonis, agar KDRT tidak terjadi,” ujarnya.

Pj. Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, juga memberikan sambutan, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh DP2KBP3A dan masyarakat Sukakarya.

Kusmana Hartadji menyatakan bahwa KDRT dan TPPO merupakan fenomena yang terus muncul di masyarakat, dan seringkali masyarakat enggan melapor karena ketergantungan terhadap pelaku kekerasan.

Ia menekankan perlunya pendidikan dan pemahaman bagi generasi muda sebagai calon orang tua.

“Masyarakat harus menyadari pentingnya peran mereka dalam menghentikan KDRT. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan agama untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi perempuan,” tuturnya.

Kusmana Hartadji menutup sambutannya dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat menjaga anak-anak dan seluruh elemen masyarakat dari KDRT dan TPPO, serta berkontribusi pada tercapainya Indonesia Emas 2045.

Baca Juga:Satu Hektar Area Pesawahan di Desa Ubrug Terancam Gagal PanenJasad Korban Lakalaut di Perairan Cibitung Ditemukan Tim SAR

“Semoga dengan kegiatan ini, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik dan lebih aman,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan membangun komitmen bersama dalam melindungi harkat dan martabat perempuan.

0 Komentar