Ahmad Syaiku Soroti Persoalan Banjir hingga Tawuran dan Konten Tawuran 

Ahmad Syaikhu
KUNJUNGAN. Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu saat berkunjung ke salah satu pondok pesantren di Ciwaringin, Cirebon, Kamis 24 Oktober 2024. 
0 Komentar

CIREBON,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, menyoroti berbagai persoalan yang terjadi di Kabupaten Cirebon, mulai dari banjir hingga tawuran pelajar dan fenomena tawuran konten. Menurutnya, ada solusi untuk menuntaskan masalah tersebut.

Salah satunya adalah melakukan normalisasi sungai. “Banjir itu terjadi karena tidak adanya program normalisasi sungai secara menyeluruh,” kata Syaikhu, kepada Radar usai berkunjung ke salah satu pondok pesantren di Ciwaringin, Kamis 24 Oktober 2024.

Presiden PKS itu jug menyadari bahwa banjir yang kerap melanda wilayah utara Provinsi Jawa Barat, seperti Cirebon dan Indramayu. Penyebabnya tidak ada keseriusan dalam pengerukan sungai.

Baca Juga:ASIH Komitmen Entaskan Pengangguran Anak Muda dengan Pendidikan200 Simpul Uu Ruzhanul Ulum Deklarasi Dukung Pasangan ASIH di Pilgub Jabar 2024

“Persoalan banjir ini sudah ada sejak lama. Air dari wilayah selatan selalu mengalir ke utara, sungai-sungainya dangkal dan tidak pernah dinormalisasi. Ke depan, kita harus serius menangani hal ini,” ungkapnya.

Dia mengaku prihatin atas situasi ini. Maka, penanganan banjir menjadi salah satu program prioritas ketika dipercaya masyarakat untuk memimpin Jawa Barat.

“Berbagai upaya akan kami lakukan, seperti berkoordinasi dengan Kementerian untuk menjadikan normalisasi sungai sebagai prioritas utama,” terang Politisi asal Kabupaten Cirebon ini.

Selain fokus pada wilayah hilir, Syaikhu juga menekankan pentingnya rehabilitasi hulu. Alasannya, banyak lahan di pegunungan yang beralih fungsi. Akibatnya, air hujan langsung mengalir ke utara tanpa penyerapan yang memadai. Termasuk melakukan penghijauan di daerah hulu. “Ini harus menjadi prioritas untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah banjir,” paparnya.

Selain itu, persoalan serius lainnya adalah tawuran pelajar dan tren tawuran konten di kalangan remaja. Persoalan ini semakin mengkhawatirkan.

Perlu adanya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua dalam membangun kesadaran moral dan etika di kalangan generasi muda.

“Kami perlu merancang program yang lebih efektif dalam pendidikan karakter serta memberikan ruang kreatif yang positif bagi anak muda, sehingga mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif seperti tawuran,” katanya.

Baca Juga:Kolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Elektronik ITB, PLN Icon Plus Dukung Kegiatan EnergyLabASIH Siap Lanjutkan Program Kobong Kang Aher

Dia juga siap mendukung berbagai upaya pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ini jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat.

“Saya berkomitmen untuk membantu Kabupaten Cirebon dalam menangani permasalahan ini dengan kebijakan yang tepat sasaran dan kolaboratif,” tuturnya.

0 Komentar