SUKABUMI – Peningkatan kualitas jalan gang sepanjang 130 meter di RW 8 merupakan salah satu bentuk pemanfaatan Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) di Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum.
Lurah Limusnunggal, Dedi Supriadi, mengungkapkan selain memperbaiki jalan, masyarakat setempat memanfaatkan program ini diantaranya untuk merenovasi Posyandu di RW 11 serta memperbaiki masjid di RW 4. “Alhamdulillah progres pengerjaan sudah mencapai 90 persen, tinggal sedikit lagi ada beberapa yang belum selesai 100 persen,” jelas Dedi, belum lama ini.
Sedangkan Ketua RW 8 Kelurahan Limusnunggal, Dian Mulyana, mengatakan proses pengerjaan peningkatan kualitas jalan gang dengan pemasangan rabat beton bisa berjalan dengan baik tanpa kendala. Dia pun menjelaskan bahwa pelaksanaan P2RW ini mendapatkan dukungan masyarakat di wilayahnya. “Alhamdulillah ada swadaya dari masyarakat, sangat membantu sekali baik itu berupa tenaga maupun materi,” ungkapnya.
Baca Juga:Warga Tangkap Seekor Babi Hutan di PermukimanMasif Kampanyekan Pencegahan Kekerasan Anak
Dia juga menyampaikan harapan kepada Pemerintah Kota Sukabumi yakni mempertahankan program ini dan meningkatkan jumlah dana stimulan P2RW yang saat ini sebesar Rp25 juta per RW. “Mudah–mudahan ada kenaikan (dana), karena (harga) bahan material tahun depan mungkin naik. Intinya dari Pemkot Sukabumi ada pengertian. Saya berterima kasih adanya P2RW ini sangat membantu sekali,” pungkasnya.
Sementara itu, pelaksanaan P2RW di Kelurahan Sindangpalay pun mendapatkan dukungan masyarakat setempat. Di antaranya ditunjukkan melalui bantuan tenaga hingga menyediakan konsumsi bagi para pekerja.
Kepala Seksi Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sindangpalay, Detty Kurniaty, mengungkapkan berbagai bentuk dukungan masyarakat memperlihatkan antusiasme mereka untuk menyukseskan program yang digulirkan Pemerintah Kota Sukabumi tersebut.
“Swadaya masyarakat itu bentuknya tenaga atau pemberian upah, mereka saling membantu, kemudian juga memberikan makanan dan minuman. Kalau ditotalkan mungkin nilainya mencapai sekitar Rp3 juta–Rp4 juta,” jelasnya.
Masyarakat di tujuh RW di wilayah itu memanfaatkan program tersebut di antaranya untuk meningkatkan kualitas jalan serta membangun fasilitas MCK. Ia menyebutkan bahwa pembangunan seluruh sarana prasarana di semua wilayah RW telah mencapai tahap akhir pengerjaan. “Alhamdulillah semuanya sudah mau hampir 100 persen. Tidak ada kendala dalam pengerjaan P2RW,” pungkasnya. (ist)