SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pohon tumbang jadi ancaman di Kota Sukabumi. Kondisi itu berkaitan dengan usia pohon yang sudah tua sehingga mengalami pelapukan.Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, menyatakan pohon tumbang rata-rata disebabkan kondisi pelapukan. Dengan demikian, kejadian tersebut menambah daftar potensi bencana yang dapat terjadi saat cuaca ekstrem.
Namun di situasi berbahaya, dikabarkan tidak ada korban jiwa dari pihak masyarakat. Pada Senin (28/10), sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melakukan evakuasi pohon tumbang di dua lokasi berbeda. Kejadian ini dilaporkan setelah terjadinya hujan deras disertai angin kencang.
Dua pohon yang tumbang terdiri dari pohon alpukat setinggi 6 meter dan pohon jengkol dengan tinggi 15 meter. Pohon alpukat tumbang di Perumahan Assyifa, sedangkan pohon jengkol tumbang di Kampung Pasirbogor. BPBD menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca Juga:PK KNPI Palabuhanratu Dihimbau untuk Segera Isi Kekosongan Jabatan KetuaRatusan Warga Nyalindung dan Cicurug Menerima Program PTSL
Tim BPBD masih melakukan evakuasi dan mendata kerugian akibat tumbangnya pohon. Proses penghitungan kerugian masih berlangsung dan akan dilaporkan setelah selesai.Novian juga mengimbau agar masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana, terutama saat musim hujan.
Ditekankan pentingnya pemeliharaan tanaman agar tidak mengalami pelapukan, guna mengurangi risiko tumbangnya pohon.
“Situasi cuaca yang semakin tidak menentu, kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap lingkungan sangat diperlukan. BPBD akan terus memantau kondisi di lapangan untuk mencegah potensi bencana lainnya,” ungkapnya. (ist)