JL R SYAMSUDIN,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji memperkenalkan dua inovasi layanan publik dari Kota Sukabumi pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 di Command Center BSKDN Kementerian Dalam Negeri, Selasa (29/10).
Kusmana memaparkan aplikasi Kopi Online dan Si Bento Mama sebagai terobosan pelayanan kesehatan di Kota Sukabumi. Ia didampingi oleh Kepala Bappeda Kota Sukabumi dan Tim Inovasi Daerah.
Kusmana menjelaskan masyarakat Sukabumi saat ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu mereka yang menggunakan layanan digital dan yang masih bergantung pada layanan konvensional. Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan kedua kelompok ini melalui inovasi layanan kesehatan yang inklusif.
Baca Juga:Ajak Masyarakat Perangi NarkobaPuluhan Ribu Karyawan Kena PHK, Diawali Sejak Pandemi Covid-19
Pelaporan inovasi daerah juga mengikuti ketentuan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Inovasi Daerah dan telah dilengkapi dengan Surat Perintah Tugas dari Wali Kota untuk pengisian data indikator daerah guna evaluasi dan pengembangan.
Sejak 2021 hingga 2024, Kota Sukabumi terus mengembangkan inovasi daerah dengan mengeluarkan empat Keputusan Wali Kota yang menunjuk pamong inovasi daerah di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). OPD juga memiliki tim inovasi dan sistem pendataan indikator yang dapat diakses untuk memastikan keberlanjutan inovasi ini.
Dari beberapa usulan inovasi di 31 perangkat daerah, Kota Sukabumi berhasil masuk 11 besar nasional dengan fokus di bidang pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya. Pemerintah juga memberikan penghargaan kepada OPD yang berprestasi untuk mendorong semangat inovasi.
Kedua inovasi ini dirancang untuk meningkatkan akses dan efektivitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama pasien rawat jalan dan anak-anak yang dirawat di rumah sakit. Layanan Kopi Online memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi dan konsultasi obat-obatan secara digital dengan apoteker, tanpa batasan waktu dan tempat.
Layanan ini sangat relevan bagi pasien yang membutuhkan pemahaman lebih mengenai obat-obatan, baik pasien kronis, pengguna obat-obatan dengan kewaspadaan tinggi, maupun pasien polifarmasi.
“Kopi Online memiliki pendekatan proaktif, di mana apoteker secara langsung menghubungi pasien yang telah menjalani perawatan di rumah sakit untuk memantau penggunaan obat mereka,” ujar Kusmana Hartadji .