SUKABUMI, SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM- Progres pembangunan sebanyak 196 unit rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Sukabumi sudah mencapai 98 persen. Melihat kondisi itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) setempat optimistis pekerjaan bisa rampung pada akhir bulan ini.
Kabid Perumahan dan Pemukiman DPUTR Kota Sukabumi, Rinaldy Adzany, mengatakan anggaran pembangunan rutilahu bersumber dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jabar. Nilainya lebih kurang sebesar Rp3,9 miliar.
“Sejak dimulainya pembangunan sampai saat ini, progres pembangunan sudah mencapai 98 persen. Insya Allah akhir November ini pekerjaan selesai,” ujar Rinaldy kepada wartawan, kemarin (10/11).
Baca Juga:Peringati Hari Pahlawan dengan Khidmat di Kota SukabumiKorban Terdampak Bencana Mendapat Bantuan, Dialokasikan dari Pemprov Jabar dan Kementerian Sosial
Sebanyak 196 unit rutilahu tersebar di enam kelurahan. Di Kelurahan Cipenangah terdapat 20 unit, di Kelurahan Sindangpalay 20 unit, di Kelurahan Nanggeleng 20 unit, di Kelurahan Benteng 20 unit, di Kelurahan Citamiang 96 unit, dan di Kelurahan Selabatu sebanyak 20 unit.
Satu unit rutilahu mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta. Ada keterlibatan partisipasi masyarakat pada program mbangunan rutilahu.
“Partisipasi masyarakat sejauh ini cukup baik. Kami juga dari jauh hari sudah mewanti-wanti agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan. Bahkan kami sudah mengumpulkan ketua RT dan RW untuk mendukung pembangunan ini,” bebernya.
Sejauh ini Rinaldy mengaku tidak ada kendala yang dapat menghambat proses pengerjaan. “Semoga pembangunan bisa diselesaikan sesuai target yang sudah ditentukan,” pungkasnya. (mg4)