NYALINDUNG,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Hujan deras menyebabkan tebing setinggi belasan meter ambruk tergerus tanah longsor, Rabu (20/11). Akibatnya, material tanah longsor menutup sebagian badan jalan provinsi di ruas Jalan Raya Nyalindung–Sagaranten Kampung/Desa Cijangkar RT 03/07 Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.
Kasi Pelayanan Desa Cijangkar, Deni, mengatakan bencana tanah longsor terjadi sekitar pukul 15.53 WIB yang dipicu hujan deras. “Dampaknya, tanah yang labil tidak kuat menahan resapan air sehingga terjadinya longsor dan menutupi sebagian akses lalu lintas di jalur tersebut,” kata Deni kepada wartawan, Rabu petang.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka pada bencana tanah longsor tersebut. Hanya, akses lalu lintas baik dari arah Sukabumi–Nyalindung maupun sebaliknya terhambat karena sebagian badan jalannya tertutup material longsoran.
Baca Juga:Mobil Sedan Alami Lakalantas Tunggal di PalabuhanratuReses Kesatu, Saepul Rahman Serap Aspirasi Masyarakat Cikembar Sukabumi
”Lokasi longsoran itu berada di wilayah perbatasan Desa Cijangkar dengan Desa Neglasari. Untuk sementara kedua arah jalur itu digunakan buka tutup dan saya juga sudah koordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk segera melakukan pengananan,” bebernya.
Untuk saat ini, kata Heri, kendaraan roda dua masih bisa melintasi jalur tersebut, Itupun harus dengan hati-hati karena ruas jalan berair dan berlumpur. Serta harus bergantian dari kedua arahnya. dan juga dikhawatirkan terjadi longsor susulan, mengingat hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut.
“Upaya yang sudah dilakukan kita bekerjasama dengan masyarakat untuk membersihkan material longsoran dengan peralatan seadanya. Untuk proses buka tutup jalan kita juga telah melibatkan warga yang ada di wilayah untuk mengatur arus lalu lintas,” paparnya.
Selain melakukan koordinasi dengan petugas Dinas PU, pihaknya juga mengaku sudah melaporkan kejadian bencana alam itu kepada pemerintah kecamatan dan lembaga terkait lainnya. “Kami mengimbau agar pengendara berhati-hati saat musim hujan dengan intensitas tinggi,” pungkasnya. (ist)