Terjadi 579 Kali Bencana di Sukabumi, Kerugian Rp9 Miliar Lebih

Ist
PENANGANAN: Petugas BPBD Kota Sukabumi melakukan penanganan pascabencana akibat cuara ekstrem. Intensitas bencana relatif meningkat akibat tingginya curah hujan.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Sepanjang Januari-November tahun ini, Kota Sukabumi diterjang 579 kali kejadian bencana alam. Akibat bencana itu, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp9 miliar lebih.

“Berbagai kejadian mengakibatkan 1.595 orang terdampak dan 1.536 unit bangunan rusak terdiri dari 70 rusak berat, 198 rusak sedang, dan 1.268 unit rusak ringan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik didampingi Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Suhendar kepada wartawan, kemarin (10/12).

Dari jumlah bencana yang terjadi, banjir paling mendominasi yakni sebanyak 248 kali, disusul cuaca ekstrem sebanyak 171 kali, lalu tanah longsor 91 kali, kemudian angin topan atau beliung 35 kali, serta kebakaran permukiman sebanyak 25 kali, disusul gempa bumi sebanyak 6 kali, dan yang kebakaran lahan 3 kali.

Baca Juga:Komisi III Bahas Dua Isu Strategis, Sambangi DPMPTSP, Pertanyakan Perda RTRW dan Revisi Perda Retribusi PuskesViral Video Pengungsi di Sukabumi Sarapan Bubur Kacang Hijau

“Pada November merupakan frekuensi tertinggi yang dilaporkan masyarakat tercatat 306 kasus, disusul April 72 kasus, Maret 39 kasus, Januari 36 kasus, Mei 35 kasus, Juni 25 kasus, kemudian disusul September 15 kasus, Juli 14 kasus, Februari 18 kasus, Oktober 10 kasus dan Agustus 2 kasus,” jelasnya.

Sementara wilayah tertinggi terjadi bencana berada di Kecamatan Citamiang. Sebanyak 139 kali bencana yang berasal dari Kelurahan Tipar 38 kasus, Kecamatan Cikole 96 kali, Kecamatan Cibeureum 87 kali, Kecamatan Gunungpuyuh 78 kali, Kecamatan Baros 63 kali, Kecamatan Warudoyong 63 kali, dan Kecamatan Lembursitu 53 kali. (ist)

0 Komentar