PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Beredar rekaman video memperlihatkan kondisi pengungsi mengeluh hanya mendapat jatah bubur kacang hijau saat sarapan. Video itu pun beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp.
Diketahui, pengungsi itu berada di Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Pada rekaman video berdurasi 1 menit 27 detik tersebut terlihat seseorang sedang membuat video pembagian bubur kacang beserta biskuit.
Terlihat seorang ibu mengenakan baju pink sambil menggendong anaknya. Dia mengeluh hanya mendapatkan bubur kacang hijau yang biasanya untuk sarapan diberi nasi dan lauk pauk.
Baca Juga:Pj Walikota Sukabumi Dorong Kota Sukabumi jadi Lebih BaikAkses Jalan Terdampak Bencana di Sukabumi Berangsur Tertangani, Mulai Bisa Dilintasi Kendaraan
Dalam video tersebut juga memperlihatkan suasana para pengungsi yang sedang menunggu giliran pembagian bubur tersebut. Camat Palabuhanratu Deni Yudono tak memungkiri dengan kondisi tersebut.
“Memang tadi mah memang bubur kacang. Baru tadi pagi. Sebelum-sebelumnya sarapan biasa. Hanya tadi pagi aja, tadi pagi. Masih dapur umum mandiri. Nah, hari ini, sore ini saya sedang menunggu Deputi BNPB untuk ke lokasi untuk tindakan lanjutannya seperti apa pengungsi itu,” terang Deni saat dikonfirmasi, kemarin (10/12).
Deni menuturkan, lima hari ke belakang, para pengungsi sifatnya mandiri. Namun di tingkat desa sudah dibentuk panitia. “Kepanitiaan dari desa. Ada ketuanya, ada itunya. Kita pasok kebutuhan logistiknya dari kecamatan dan dari kabupaten,” jelasnya.
Deni mengatakan, saat ini pengungsi berada di posko yang ditempatkan di ruko milik warga. Jumlahnya pun terus bertambah.”Iya ruko. Alhamdulillah, di situ ada ruko memang aman. Untuk jumlah pengungsi sebanyak 55 KK. Untuk jumlah jiwanya terakhir itu bertambah menjadi 210 orang dari asalnya 193 orang,” pungkasnya. (ist)