PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pasca terjadinya bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Srikandi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Dilla Nurdian yang saat ini menjabat Anggota DPRDi turut prihatin dan menyempatkan diri untuk terjun ke lokasi bencana.
Salah satu lokasi terdampak bencana yang dikunjunginya yaitu berada di Kampung gempol Desa Cikadu, Kampung Babadan dan Kampung Tonjong Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
“Saya lihat cukup memprihatinkan. Saya pun baru sempat turun kelapangan bertemu dengan masyarakat langsung khusunya para korban bencana yang terjadi beberapa hari lalu,” ujar Dilla Nurdian, Sabtu (712/24) lalu.
Baca Juga:Ribka Desak Penegakan Hukum Dugaan Pelanggaran Kode Etik PemiluRibka Desak Penegakan Hukum Dugaan Pelanggaran Kode Etik Pemilu
“Peristiwa ini harus ditanggapi serius, karena memang banyak sekali kerusakan da yang harus dibantu pemerintah. Jadi memang kita harus sigaf menanggapi ini, karena ini kejadian yang sangat memprihatinkan bagi Kabupaten Sukabumi,” sambungnya
Dilla menjelaskan, ketika turun langsung melihat kondisi yang terdampak bukan hanya fasilitas yang menjadi perhatian namun bagaimana mengupayakan relokasi, kesehatan, dan kebutuhan. “Alhamdulillah tadi pas saya melihat langsung korban pergeseran tanah di wilayah Desa Cikadu bantuan berdatangan. Terutama dari Polres Sukabumi yang kebetulan bertemu di Posko pengungsian dan logistik,” terangnya
“Saat ini saya menyediakan paket bantuan, kurang lebih 300 dus yang terdiri dari mie instan, air mineral dan susu untuk anak anak. Karena sangat penting anak anak ketika cuaca kurang bersahabat makanya saya sediakan susu,” tuturnya
Ketika di lokasi dia pun mendapat curhatan dari masyarakat mengenai fasilitas pendidikan dan Pondok Pesantren di Desa Cikadu yang memang terdampak pergerakan tanah. “Mengenai Sekolah dan Pesantren di Cikadu yang terdampak saya akan menanggapi ini, karena ini sangat penting, ini salah satu fasilitas yang rusaknya juga parah. Saya akan perjuangkan dan berusaha untuk bagaimana kita mencari solusi untuk sarana ini,” pungkasnya (IST)