SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Ruas jalan nasional Bagbagan-Kiaradua di Kampung Cimapag Desa Loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi tertimbun material tanah longsor, Rabu (25/12). Akibatnya, sementara ini akses arus kendaraan dari arah Bagbagan menuju Kiaradua maupun sebaliknya ditutup.
Saat ini upaya pembersihan material masih terus dilakukan. Belum diketahui persis selesainya pembersihan tersebut.Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana, mengatakan penutupan dilakukan karena terjadi tanah longsor. Akibatnya, material longsor menutupi seluruh badan jalan sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas.
“Kami bersama dengan personel dari Dina PUPR, Dishub, dan Satpol PP, serta unsur terkait lain dan masyarakat masih melakukan upaya penanganan,” kata Fiekry kepada wartawan, kemarin (26/12).
Baca Juga:Polres Sukabumi kota Siapkan 14 Posko pada Operasi Lilin LodayaGencarkan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana bagi Keltana di Sukabumi
Fiekry meminta kepada masyarakat yang akan melintas ke jalur wisata melalui jalan Bagbagan melalui Kiaradua menuju Geopark di Ujunggenteng dan lainnya bisa melalui akses jalan Nyalindung dan Sagaranten.
“Untuk sementara waktu perjalanan yang akan mengarah tempat wisata kami tutup sampai jangka waktu yang belum bisa ditentukan,” jelasnya.
Sekedar informasi, saat ini pembersihan terus dilakukan dengan menggunakan dua backhoe dan satu loader. Petugas gabungan dari TNI, Polri, PUPR, dan Forkompicam Simpenan, bersiaga di lokasi.
Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama unsur Forkopimda meninjau lokasi, kemarin (27/12). Marwan mengatakan, material longsoran di lokasi sedang dievakuasi dengan mengerahkan sejumlah alat berat.
Pemerintah daerah mengambil berbagai langkah agar akses jalan alternatif Palabuhanratu-Jampang segera kembali normal.”Komunikasi yang dilakukan semua pihak sudah bagus. Saat ini pun petugas dilapangan sedang melangsungkan proses evakuasi material longsor,” ujarnya.
Kondisi ini sangat berdampak pada aktivitas masyarakat tapi tidak untuk wisatawan. Oleh karena itu, pemerintah daerah akan secepatnya melakukan proses evakuasi. “Kalau menurut saya ini tidak berpengaruh kepada wisatawan yang akan berlibur di akhir tahun karena masih banyak jalan alternatif menuju kawasan pariwisata yakni Geopark Ciletuh,” jelasnya.
Bupati mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan potensi longsor. Longsor di lokasi terjadi pada Rabu (25/12) sekitar pukul 15.00 WIB.Tanah longsor sepanjang sekitar 50 meter itu menutupi ruas jalan Bagbagan-Kiaradua. Kejadian itu tak hanya mengganggu aktivitas warga sehari-hari, namun juga menghambat roda perekonomian di wilayah tersebut. (mg3/ist)