PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Dua orang remaja yang masih tercatat sebagai pelajar SMP terlibat duel. Satu orang mengalami luka serius sehingga mendapatkan penanganan medis di RSUD Palabuhanratu.
Berdasarkan informasi, aksi duel terjadi di Duel itu dilakukan di Jalan Patuguran atau sekitar area PLTU Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu sekitar pukul 16.30 WIB, Sabtu (11/1). Diduga, duel menggunakan senjata tajam karena korban atas nama R (14) yang merupakan warga Kampung Kiaralawang Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu mengalami luka sabetan.
A (45), paman korban, mengaku pihak keluarga mendapat informasi R berada di RSUD Palabuhanratu selepas magrib. Dia pun mengaku tak mengetahui persis kejadiannya.
Baca Juga:Pemprov Jabar Anggarkan Rp1 Triliun Dukung Program Makan Siang GratisPonpes Dzikir Al-Fath Sukabumi Banyak Diminati
“Saya baru tahu informasinya setelah salat magrib. Katanya duel terjadi di sekitar PLTU. Waktunya kapan saya tak tahu,” kata A kepada wartawan, kemarin (12/1).
A menjelaskan, keponakannya mengalami luka cukup parah pada bagian pelipis mata kiri. Terdapat luka menganga diduga akibat sabetan senjata tajam
“Lukanya sekitar pelipis mata. Ditanya yang lainnya (korban) diam gak menjawab. Kurang tahu kalau dilihat bentuknya benda tajam tapi jenisnya gak tahu. Cuma lihat dari lukanya,” jelasnya.
Korban menjalani tindakan rontgen atau X-ray di ruang Radiologi RSUD Palabuhanratu.
Sementara itu, tak butuh waktu yang lama atau hanya berselang 5 jam setelah video duel menyebar di grup aplikasi perpesanan, Polres Sukabumi melalui Satreskrim berhasil mengamankan seorang remaja berusia 13 tahun yang diduga terlihat duel dengan korban.
Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan remaja diduga pelaku duel diamankan saat nongkrong di depan rumahnya. Remaja tersebut diduga kuat merupakan lawan korban saat terlibat aksi duel yang mengakibatkan R mengalami luka pada pelipis dan wajah sehingga harus menjalani perawatan yang cukup serius di RSUD Palabuhanratu.
“Terduga pelaku sudah kami amankan. Saat ini sudah menjalani pemeriksaan secara intensif. Itu duel satu lawan satu. Jadi pelakunya cuma satu,” kata Jupri. (mg3)