SUKABUMI EKSPRES – Demam pada bayi sering kali menjadi momok yang menakutkan bagi orang tua, terutama bagi mereka yang baru pertama kali merawat bayi. Namun, perlu dipahami bahwa demam sebenarnya merupakan mekanisme alami tubuh untuk melawan infeksi.
Meski begitu, demam tinggi pada bayi tetap memerlukan perhatian khusus karena dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Agar kamu tidak panik saat menghadapi kondisi ini, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi demam tinggi pada bayi dengan tepat:
Baca Juga:Mengelola Asam Urat melalui Pilihan Makanan yang BijakBuah yang Dapat Meredakan Asam Lambung, Simak Ini!
1. Ukur Suhu Tubuh Bayi dengan Akurat
Langkah pertama yang harus kamu lakukan saat bayi demam adalah mengukur suhu tubuhnya dengan termometer.
Suhu tubuh normal bayi berkisar antara 36,5–37,5 derajat Celsius. Jika suhu tubuh bayi mencapai 38 derajat Celsius atau lebih, ini dikategorikan sebagai demam.
Gunakan termometer digital untuk mendapatkan hasil yang akurat. Kamu bisa mengukur suhu tubuh bayi melalui ketiak, dahi, atau telinga.
Hindari mengandalkan sentuhan tangan saja karena ini tidak memberikan gambaran yang pasti.
2. Berikan Obat Penurun Demam yang Aman
Jika suhu tubuh bayi melebihi 38,5 derajat Celsius, kamu bisa memberikan obat penurun demam seperti paracetamol. Pastikan dosisnya sesuai dengan usia dan berat badan bayi.
Sebelum memberikan obat apa pun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya.
Obat penurun demam biasanya membantu meredakan gejala sementara tubuh melawan infeksi.
Baca Juga:5 Makanan Ini Diam-Diam Merusak Kesehatan Otakmu!Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Selama Puasa
Namun, jika demam tidak kunjung turun setelah pemberian obat, segera periksakan bayi ke dokter.
3. Pastikan Bayi Tetap Terhidrasi
Demam dapat membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat, sehingga bayi rentan mengalami dehidrasi.
Pastikan bayi mendapatkan cukup cairan, baik melalui ASI, susu formula, atau air putih (untuk bayi di atas 6 bulan).
Tanda-tanda bayi mengalami dehidrasi meliputi mulut yang kering, kulit yang tampak kusam, dan frekuensi buang air kecil yang berkurang. Jika kamu melihat gejala-gejala ini, segera berikan cairan tambahan dan hubungi dokter.
4. Mandikan Bayi dengan Air Hangat
Memandikan bayi dengan air hangat dapat membantu menurunkan suhu tubuhnya secara perlahan. Air hangat membantu melancarkan peredaran darah dan membuat bayi merasa lebih nyaman.