Hindari menggunakan air dingin karena ini justru dapat membuat tubuh bayi menggigil dan meningkatkan suhu tubuhnya.
Setelah mandi, keringkan tubuh bayi dengan lembut dan pakaikan pakaian yang ringan dan nyaman.
5. Jaga Suhu Ruangan Tetap Sejuk dan Nyaman
Bayi yang demam memerlukan lingkungan yang nyaman untuk mempercepat pemulihannya. Pastikan suhu ruangan tempat bayi beristirahat berada pada kisaran 20–22 derajat Celsius.
Baca Juga:Mengelola Asam Urat melalui Pilihan Makanan yang BijakBuah yang Dapat Meredakan Asam Lambung, Simak Ini!
Kamu bisa menggunakan kipas angin atau AC untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil.
Hindari membungkus bayi dengan selimut tebal atau pakaian berlapis-lapis karena ini dapat membuat suhu tubuhnya semakin meningkat.
6. Amati Gejala Tambahan
Kamu perlu memperhatikan gejala tambahan yang mungkin muncul bersamaan dengan demam tinggi, seperti muntah, diare, kejang, atau ruam kulit.
Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda adanya infeksi serius yang memerlukan penanganan medis segera.
Jika bayi tampak sangat rewel, lesu, atau tidak merespons seperti biasa, jangan ragu untuk segera membawa bayi ke dokter atau unit gawat darurat.
7. Jangan Panik dan Tetap Tenang
Panik tidak akan membantu situasi apa pun, terutama saat bayi kamu demam tinggi. Tetap tenang dan fokus pada langkah-langkah yang perlu kamu lakukan. Pastikan kamu terus memantau kondisi bayi dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.
Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?
Ada beberapa kondisi di mana kamu perlu segera membawa bayi ke dokter, antara lain:
- Bayi berusia kurang dari 3 bulan dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius.
- Demam berlangsung lebih dari 3 hari.
- Bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
- Demam disertai kejang atau gejala lainnya seperti muntah dan ruam.