Mengapa Orang Indonesia Suka Nonton Film Bajakan? Ternyata Hal Ini yang Jadi Penyebab Serius

Orang Indonesia Suka Nonton Film Bajakan
Orang Indonesia Suka Nonton Film Bajakan
0 Komentar

Bahkan, banyak orang yang mencari subtitle untuk film-film bajakan yang menggunakan bahasa non-Indonesia. Hal tersebut, meskipun ilegal, kini terasa seperti nostalgia dan telah menjadi budaya tersendiri di Indonesia.

Ternyata, bukan hanya film yang dibajak, tetapi juga perangkat lunak, musik, permainan, dan berbagai hal digital lainnya. Di Indonesia, pembajakan sudah menjadi hal yang umum. Misalnya, konten cerita film di YouTube atau platform media sosial lainnya.

Lantas, mengapa orang Indonesia begitu menyukai hal-hal yang berbau bajakan? Apakah karena keinginan untuk mendapatkan akses gratis? Secara garis besar, mungkin ini dipicu oleh keinginan untuk mengakses berbagai hal tanpa biaya.

Baca Juga:Rangkaian Acara Bandung Gaming Day 2025 di Summarecon Mall Bandung dan Agate Studio Seru Banget7 HP Kamera Terbaik Fitur OIS Pada 2025 untuk Konten Kreator

Namun, jika kita menengok ke masa lalu, film-film legal pada saat itu tidak dapat diakses oleh semua orang. Apalagi, bioskop pun belum merata di daerah-daerah kecil di Indonesia. Padahal, minat masyarakat terhadap film sangat tinggi. Akibat kurangnya akses ke film legal, sering kali film bajakan atau situs web bajakan menjadi solusi bagi orang-orang yang kesulitan menonton film legal.

Selain itu, tidak semua orang ingin menonton film terbaru, karena banyak juga yang tertarik menonton film lama yang sudah lama rilis. Pada masa itu, salinan bajakan menjadi solusi praktis. Namun, dengan munculnya media sosial, cara orang mendapatkan hiburan pun mulai berubah.

Meskipun sekarang sudah ada platform streaming seperti Netflix, Disney+, dan lainnya, banyak orang yang enggan menonton film yang rumit dan terlalu panjang, apalagi dalam bentuk serial yang memerlukan banyak episode.

Akhirnya, pembajakan dengan format baru, seperti konten atau ringkasan film, menjadi pilihan terbaik, di mana penonton bisa menikmati film tanpa harus menontonnya secara utuh, karena sudah dirangkum oleh kreator konten.

Pada akhirnya, meskipun teknologi semakin canggih dan akses ke film legal semakin mudah, film bajakan justru semakin mudah dan praktis diakses. Lalu, sebenarnya apa dampak dari film bajakan hingga sering dianggap buruk?

Tentu saja, dampak utamanya terletak pada pendapatan industri film itu sendiri. Pembajakan film, baik itu film lama maupun terbaru, sudah menjadi hal yang mudah dilakukan, baik di bioskop maupun di platform streaming. Sekarang, ada dua pelaku utama dalam pembajakan film, yaitu situs web bajakan dan content creator yang merangkum alur cerita. Masalahnya, industri film Indonesia juga terkena dampaknya.

0 Komentar