Penghasilan Fantastis Situs Web Film Bajakan
Menurut Kompas.com, pendapatan film Indonesia pada tahun 2020 anjlok hingga 97% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain karena penutupan bioskop akibat pandemi, ketika film Indonesia dirilis di platform streaming, masyarakat lebih memilih untuk menonton film secara gratis lewat situs web bajakan daripada berlangganan untuk mendukungnya.
Dampaknya memang sangat besar. Selain itu, situs web bajakan juga menimbulkan kerugian lainnya, seperti iklan-iklan aneh seperti judi, game, dan lainnya, serta pop-up iklan yang mengandung virus atau berisiko pencurian data. Banyak situs film bajakan di Indonesia yang berasal dari luar negeri, sehingga iklan-iklan tidak terfilter dengan baik.
Sebagai contoh, situs web bajakan Indo XXI dulu bisa menghasilkan hampir 2.700 dolar (sekitar Rp44 juta) per hari hanya dari iklan judi, game, dan iklan lainnya. Jadi, apakah pembajakan itu salah? Secara hukum dan industri, tentu saja ilegal dan sangat merugikan industri perfilman, termasuk di Indonesia.
Baca Juga:Rangkaian Acara Bandung Gaming Day 2025 di Summarecon Mall Bandung dan Agate Studio Seru Banget7 HP Kamera Terbaik Fitur OIS Pada 2025 untuk Konten Kreator
Selain itu, pembajakan juga melanggar hak cipta. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua orang memiliki akses mudah ke hal-hal legal atau berbayar. Mentalitas “pejuang gratisan” di masyarakat kita tetap ada.
Namun, lebih baik menonton film secara legal, karena kini akses baik legal maupun ilegal sama-sama mudah. Anda bisa berlangganan platform streaming dengan paket murah di perangkat Anda. Perbedaannya hanya apakah Anda ingin menyisihkan sedikit uang untuk menikmati sebuah film.
Pada intinya, di zaman sekarang, baik akses legal maupun ilegal sama-sama mudah diakses. Perbedaannya hanya terletak pada apakah Anda ingin membayar atau tidak.
Alasan-alasan orang di masa lalu yang mengatakan mereka tidak memiliki akses ke film legal kini sudah tidak relevan, karena jika tidak bisa ke bioskop, kita bisa membuka ponsel dan mengakses platform yang sudah membeli lisensi dan legal.
Bahkan, alasan-alasan orang sekarang berubah, seperti merasa malas atau bosan menonton film panjang, sehingga mereka memilih untuk menonton ringkasan atau alur cerita film, yang tentunya menjadi hal yang aneh.