5. Cokelat
Cokelat mengandung zat yang dapat mengendurkan otot sfingter esofagus bagian bawah, yaitu theobromine dan kafein. Ketika otot ini menjadi lemah, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada.
Selain itu, kandungan lemak dalam cokelat juga dapat memperburuk gejala asam lambung. Jika ingin mengonsumsi cokelat, sebaiknya pilih cokelat hitam dengan kadar kakao yang lebih tinggi dan dalam jumlah kecil untuk mengurangi risiko refluks asam.
6. Kafein dan Minuman Berkarbonasi
Kafein yang terdapat dalam kopi, teh, dan beberapa minuman bersoda dapat merangsang produksi asam lambung. Minuman berkarbonasi juga mengandung gas yang dapat meningkatkan tekanan di lambung, menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Baca Juga:9 Daftar Jus yang Bagus untuk Kulit: Rahasia Kulit Sehat dan Bercahaya!Buah yang Dapat Meredakan Asam Lambung, Simak Ini!
Oleh karena itu, penderita asam lambung disarankan untuk mengurangi konsumsi kopi dan minuman bersoda, serta memilih alternatif seperti teh herbal atau air putih.
7. Alkohol
Konsumsi alkohol dapat memperburuk gejala asam lambung dengan dua cara utama. Pertama, alkohol dapat mengiritasi lapisan lambung, yang dapat menyebabkan peradangan dan peningkatan produksi asam, kedua, alkohol dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Oleh karena itu, penderita asam lambung sebaiknya menghindari minuman beralkohol atau membatasi konsumsinya seminimal mungkin.
8. Bawang
Baik bawang merah maupun bawang putih diketahui dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan meningkatkan risiko refluks asam. Bawang mentah, khususnya, mengandung senyawa yang dapat merangsang produksi gas di lambung dan menyebabkan kembung, yang dapat memperburuk gejala asam lambung.
Jika ingin menggunakan bawang dalam masakan, lebih baik memilih bawang yang telah dimasak dengan baik agar lebih mudah dicerna.
Kesimpulan
Penderita asam lambung perlu mengelola pola makan dengan tidak mengonsumsi makanan yang harus dihindari saat asam lambung. Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari antara lain makanan pedas yang mengandung capsaicin, makanan asam seperti jeruk dan tomat yang meningkatkan produksi asam lambung, serta makanan tinggi lemak yang melemahkan sfingter esofagus.
Selain itu, gorengan yang sulit dicerna, cokelat yang mengandung theobromine dan kafein, serta minuman berkafein dan berkarbonasi juga dapat memperparah refluks asam. Alkohol dan bawang, baik bawang merah maupun putih, turut berkontribusi dalam meningkatkan risiko refluks.