6 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengambil KPR Agar Tidak Menyesal

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengambil KPR
Pikirkan Ini Sebelum Mengambil KPR
0 Komentar

6. Dana Darurat

Selain itu, jangan pernah meremehkan pentingnya dana darurat. Sebelum mengambil KPR, pastikan memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi pengeluaran selama 6 hingga 12 bulan, termasuk cicilan rumah.

Misalnya, jika pengeluaran bulanan sebesar Rp5 juta dan cicilan Rp2 juta, maka total dana darurat yang perlu disiapkan adalah sekitar 6 hingga 12 kali jumlah tersebut. Dana ini sebaiknya disimpan di rekening terpisah, seperti bank digital yang menawarkan bunga harian.

Mengapa dana darurat begitu penting? Karena kita tidak bisa memprediksi masa depan. Saat ini, kondisi mungkin terlihat baik-baik saja, tetapi jika terjadi hal tak terduga—seperti pandemi yang menyebabkan lockdown atau PHK massal—kita masih memiliki cadangan dana untuk bertahan hidup dan tetap membayar cicilan hingga bisa kembali memperoleh pendapatan tetap.

Baca Juga:Sambut Imlek 2025 Ini Ramalan Tahun Ular Kayu, Shio Kamu Akan Beruntung?5 Alasan Orang Mau Spill Aib Pribadi di Media Sosial, Jadi Fenomena Meresahkan

Jika terjadi hal yang tidak terduga, seperti kehilangan pendapatan aktif, tentu kita membutuhkan waktu untuk pulih. Tidak mungkin, misalnya saat terjadi pandemi seperti COVID-19, seseorang yang baru saja terkena PHK langsung mendapatkan pekerjaan baru dalam waktu satu bulan. Oleh karena itu, jangan pernah meremehkan pentingnya dana darurat.

Itulah beberapa wawasan dari kami bagi Anda yang berencana mengambil KPR. Namun, jika Anda sudah terlanjur mengambil KPR dan ternyata cicilan yang harus dibayarkan mencapai 50%, 70%, atau bahkan 80% dari pendapatan, maka Anda perlu bersikap sangat agresif dalam meningkatkan pemasukan.

Jika saat ini Anda bekerja dari pukul 09.00 hingga 18.00, gunakan waktu di luar jam kerja untuk mencari penghasilan tambahan. Selain itu, pikirkan strategi untuk meningkatkan gaji dari tahun ke tahun, baik dengan pindah ke pekerjaan yang lebih baik maupun dengan meningkatkan kinerja di perusahaan agar mendapatkan kenaikan gaji.

Target idealnya adalah memastikan cicilan KPR tidak lebih dari 20% hingga 30% dari pendapatan. Jika cicilan saat ini masih berada di kisaran 70% hingga 80%, hal tersebut sangat berisiko, terutama jika masa bunga tetap (fixed) telah berakhir dan masuk ke skema bunga mengambang (floating). Dalam kondisi tersebut, cicilan bisa meningkat drastis, bahkan hingga menghabiskan sebagian besar pendapatan Anda.

0 Komentar