Terkait banyaknya motor listrik yang desainnya menyerupai Vespa, PT Piaggio Indonesia, selaku pemegang merek Vespa di Indonesia, menanggapi hal ini dengan santai. Menurut Ayu Hapsari, PR & Communication Manager Piaggio Indonesia, pihaknya tidak mempermasalahkan kemiripan desain tersebut. Ia menegaskan bahwa target pasar mereka benar-benar berbeda.
“Bagi kami, ini justru sesuatu yang positif karena artinya merek kami menginspirasi merek lain. Jika berbicara soal desain, bukan hanya Vespa yang ditiru. Selain itu, dari prinsipal Vespa sendiri tidak ada teguran karena, jika dilihat secara detail, desainnya tidak benar-benar sama, hanya sekilas terlihat mirip,” ujarnya.
Salah satu contoh motor listrik yang memiliki desain mirip Vespa adalah Uwinfly T3, motor listrik asal Cina yang dirakit di Semarang, Jawa Tengah. Jika diperhatikan, desainnya memang menyerupai Vespa Sprint atau Vespa S, mulai dari lampu depan, bodi, hingga lampu belakang. Meskipun tidak sepenuhnya identik, bentuknya tetap memberikan kesan mirip Vespa.
Baca Juga:Kerja di Jepang Masih Woth It Tahun 2025? Simak 4 Poin Ini Agar Tidak Menyesal5 Standar Tiktok yang Bisa Buat Hidup Makin Miskin
Dengan harga sekitar Rp15 juta, motor seperti ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan Vespa dengan harga terjangkau. Sebab, mengharapkan Vespa asli didiskon hingga Rp15 juta tentu hampir mustahil, kecuali membeli dalam kondisi bekas. Itu pun, jika ada Vespa seharga Rp15 juta, kemungkinan besar kondisinya sudah tidak layak pakai.
Fenomena ini tidak hanya terjadi pada Uwinfly T3. Beberapa motor listrik lain seperti Electro IL02, Davigo Forza, Volta Mandala, Smoot, dan Suzu juga mengusung konsep desain skuter ala Vespa.
Pada akhirnya, kemunculan produk baru yang desainnya menyerupai produk lain memang sulit dihindari. Bahkan, desain yang diklaim orisinal pun, jika diteliti lebih lanjut, pasti memiliki kemiripan dengan desain yang telah ada sebelumnya.
Tanggapan Pihak Vespa
Pihak Vespa Indonesia tampaknya tidak mempermasalahkan banyaknya motor listrik yang meniru desain mereka. Mungkin karena hal tersebut bukan wewenang mereka untuk memutuskan apakah desain Vespa boleh ditiru atau tidak. Bisa juga karena mereka tidak berdaya menghadapi fenomena tiru-meniru yang dilakukan oleh produsen, terutama dari Tiongkok.