Fiersa Besari Ungkap Kronologi Tragis di Carstensz yang Renggut 2 Nyawa

Foto: Instagram fiersabesari
Musisi Fiersa Besari.
0 Komentar

“Saya juga ingin meminta maaf karena baru mengabari perihal situasi Carstensz Pyramid (puncak tertinggi Indonesia dengan nama lain Puncak Jaya), karena kami yang berada di ‘basecamp’ Lembah Kuning (Yellow Valley/YV) pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi,” tulis Fiersa.

Fiersa memberikan penjelasan bahwa dirinya bersama rekannya, Furky Syahroni, baru saja kembali tiba di Mimika, Papua Tengah pada tanggal 3 Maret 2025. Kepulangan mereka terjadi setelah sebelumnya sempat tertahan di Lembah Kuning dalam beberapa waktu akibat cuaca buruk yang terjadi di wilayah tersebut. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat ini memberikan dampak signifikan terhadap operasional helikopter, yang saat ini merupakan satu-satunya jalur transportasi resmi yang dapat digunakan untuk mencapai Lembah Kuning.

Dalam pernyataannya, Fiersa menyebutkan bahwa dirinya dan Furky Syahroni kini telah berhasil kembali ke Timika, Papua Tengah pada tanggal yang sama, yaitu 3 Maret 2025. Mereka sebelumnya sempat tertahan di Lembah Kuning karena kondisi cuaca yang tidak mendukung, yang menyebabkan gangguan pada lalu lintas penerbangan helikopter. Sebagai satu-satunya moda transportasi resmi menuju wilayah tersebut, gangguan pada operasional helikopter otomatis menghambat mobilitas mereka.

Baca Juga:Ngabuburit Makin Seru! Ini 6 Rekomendasi Drakor Terbaru untuk Temani PuasaInilah Selebgram Semarang Bunuh Bayi Pasca Lahiran, Zhafira Devi : Tidak Tau Siapa Ayahnya

Meskipun mengalami keterlambatan akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung, Fiersa memastikan bahwa dirinya dan rekannya dalam keadaan baik. Ia pun bersyukur atas keselamatan yang mereka rasakan setelah melewati pengalaman yang cukup menantang tersebut. “Kondisi kami Alhamdulillah stabil,” tambahnya, menegaskan bahwa mereka telah kembali dengan selamat tanpa mengalami kendala kesehatan atau hal-hal lain yang mengkhawatirkan.

Sebelumnya, telah diberitakan bahwa terjadi insiden tragis dalam pendakian di Carstensz Pyramid yang mengakibatkan dua orang pendaki wanita, yaitu Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, kehilangan nyawa. Kedua pendaki tersebut dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan mendaki salah satu puncak tertinggi di Indonesia tersebut. Sementara itu, Fiersa Besari, seorang pendaki sekaligus musisi terkenal, bersama dengan rombongan pendaki lainnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

Pendakian ini sendiri merupakan bagian dari ekspedisi besar yang dilakukan oleh Fiersa Besari, yang dikenal dengan nama “Atap Negeri.” Misi ini bertujuan untuk menaklukkan 33 puncak gunung yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sebagai bentuk eksplorasi serta apresiasi terhadap keindahan alam Nusantara. Carstensz Pyramid menjadi salah satu puncak yang masuk dalam daftar pendakian dalam ekspedisi ini, yang juga merupakan salah satu tantangan besar karena medan yang sulit serta kondisi cuaca yang ekstrem.

0 Komentar