Fiersa Besari Ungkap Kronologi Tragis di Carstensz yang Renggut 2 Nyawa

Foto: Instagram fiersabesari
Musisi Fiersa Besari.
0 Komentar

Sebelumnya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah mengonfirmasi bahwa sebanyak 13 orang pendaki yang melakukan perjalanan menuju Puncak Carstensz Pyramid di kawasan Pegunungan Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, dalam kondisi selamat. Di antara mereka yang berhasil bertahan adalah Fiersa Besari, bersama dengan tiga orang pendaki lainnya yang merupakan warga negara asing (WNA).

“Fiersa bersama tiga WNA asal Turki dan Rusia selamat,” Kepala Kantor SAR Timika I Wayan Suyatna yang dikonfirmasi dari Jakarta, Minggu malam.

Fiersa Besari, seorang musisi terkenal asal Kota Bandung, Jawa Barat, yang juga dikenal sebagai pegiat aktivitas alam terbuka, dilaporkan termasuk dalam tim beranggotakan 15 pendaki yang melakukan ekspedisi ke Puncak Cartensz Pyramid. Pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.46 WIT, tim ini menghubungi Basarnas untuk meminta bantuan evakuasi.

Baca Juga:Ngabuburit Makin Seru! Ini 6 Rekomendasi Drakor Terbaru untuk Temani PuasaInilah Selebgram Semarang Bunuh Bayi Pasca Lahiran, Zhafira Devi : Tidak Tau Siapa Ayahnya

Menurut Wayan, berdasarkan informasi yang diterima oleh tim SAR, permintaan pertolongan tersebut diajukan karena diduga salah satu anggota tim mengalami gejala Acute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit ketinggian akut. Gejala tersebut muncul ketika tim sedang dalam perjalanan turun setelah mencapai puncak. Insiden ini terjadi di bawah puncak Cartensz Pyramid, tepatnya sebelum mereka melintasi lintasan jembatan tali (tyrolean).

Lebih lanjut, Wayan mengungkapkan bahwa beberapa anggota tim berhasil selamat dalam ekspedisi ini. Di antara mereka terdapat Fiersa Besari, Indira Alaika, Furky, Poegiono, Saroni, dan Ludy Hadiyanto. Selain itu, tim pendaki ini juga mencakup dua warga negara asing asal Turki serta satu warga negara asing asal Rusia.

Kelima orang yang bertugas sebagai pemandu pendakian, yaitu Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga, dan Ruslan, telah dipastikan berada dalam kondisi selamat setelah kejadian tersebut. Mereka berhasil melewati insiden yang terjadi tanpa mengalami cedera atau gangguan berarti.

Sementara itu, korban meninggal dunia yang diketahui bernama Elsa Laksono telah berhasil dievakuasi pada Minggu (2/2) pagi. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan helikopter guna mempercepat proses pemindahan jenazah ke lokasi yang lebih aman. Selain itu, tiga korban yang selamat juga telah berhasil dievakuasi dan kini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika.

0 Komentar