Entry Meeting dengan BPKP, Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran di kota Sukabumi

Istimewa
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menerima kedatangan tim dari BPKP yang mengevaluasi perencanaan dan penganggaran pembangunan.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kota Sukabumi menggelar entry meeting dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat terkait evaluasi perencanaan dan penganggaran di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, kemarin (3/3). Momen ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan kesesuaian perencanaan serta penganggaran pemerintah daerah yang disusun untuk tahun 2025.

Kedatangan tim BPKP Jabar tersebut disambut langsung Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki yang didampingi Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Pj Sekda Kota Sukabumi M Hasan Asari, Inspektur, Kepala BPKPD, dan para Kepala SKPD.

“Saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih pada hari pertama kerja diberikan materi tentang pengawasan,” ujar Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.

Baca Juga:Cipelang kota Sukabumi, Herang Ramadan Fair Wadahi Pelaku UMKMRakorpim Bahas Strategi Pembangunan,Menyangkut Efisiensi Anggaran, PAD, serta Optimalisasi BUMD

Instrumen pengawasan ini harus betul-betul efektif memberi feedback. Terutama sama sama satu tujuan yang sama tidak mau ada satu pelanggaran baik korupsi, pungli dan lain-lainnya.

Pengawasan dalam satu bagian dengan Inspektorat dan bagaimana sekarang Inspektorat harus benar-benar bekerja. Dalam artian, bagaimana sinkronisasi ini dalam pengawasan yang memudahkan. “Insya Allah Kota Sukabumi yang terdepan dalam implementasi dan pengawasan,” ungkap Ayep Zaki.

Tim Pengendali Teknis Evran BPKP Jabar Supriatna mengatakan, kegiatan ini dengan tujuan membantu pencapaian pembangunan agar tercapai dengan efektif dan efisien. Ia mengatakan kegiatan pemerintahan harus di dukung oleh pendapatan yang memadai dan diprioritaskan untuk program-program unggulan.

“Dengan adanya hasil dari evaluasi ini kita akan melaporkan program tersebut efektif atau efesien. Adakah masalah di penentuan indikator nanti diperbaiki,” ungkap Supriatna.

Hasil dari evaluasi alokasi belanja menjadi bahan masukan akan memberikan Informasi sasaran pembangunan daerah dan bahan untuk perbaikan. (ist)

0 Komentar