7 Dampak Teman Toxic terhadap Kesehatan Mental

7 Dampak Teman Toxic terhadap Kesehatan Mental
Ilustrasi (SUMBER FOTO: Freepik)
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Hubungan pertemanan terkadang memang rumit, dan kompleks, tentunya dapat berpengaruh terhadap kehidupan. Ada beberapa hubungan pertemanan yang bersifat toxic dan dapat berdampak buruk.

Dampak teman toxic tentunya tak main-main, bahkan dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional. Maka dari itu kamu harus tahu dampaknya, dan apakah temanmu layak dipertahankan atau tidak.

1. Stres dan Kecemasan

Berada dalam lingkungan yang penuh dengan energi negatif dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. Teman toxic sering kali membuat suasana tidak nyaman dengan sikap manipulatif, terlalu kritis, atau selalu menyalahkan orang lain.

Baca Juga:Kenali 8 Tanda-Tanda Teman Toxic yang Harus Kamu Hindari8 Tanda-Tanda Hubungan Toxic dalam Wajib Kamu dan Pasangan Tahu!

Ketika seseorang terus-menerus harus menghadapi perlakuan seperti ini, tubuh dan pikiran mereka akan berada dalam keadaan stres yang berkepanjangan.

Kondisi ini dapat memicu peningkatan hormon kortisol, yang jika terjadi dalam jangka panjang bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti menurunnya sistem kekebalan tubuh, gangguan tidur, dan tekanan darah tinggi.

Kecemasan yang muncul akibat interaksi dengan teman toxic juga bisa mengganggu produktivitas dan kehidupan sosial seseorang, membuat mereka takut untuk bersosialisasi atau merasa tidak nyaman di lingkungan sosial.

2. Menurunnya Rasa Percaya Diri

Kritik negatif dan sikap meremehkan dari teman toxic bisa membuat seseorang mulai meragukan kemampuan dirinya sendiri. Teman toxic cenderung selalu mengomentari kelemahan orang lain, merendahkan pencapaian mereka, dan membuat mereka merasa tidak cukup baik.

Jika seseorang terus-menerus mendengar kata-kata yang meremehkan, tanpa disadari hal ini dapat membentuk pola pikir negatif terhadap diri sendiri. Akibatnya, rasa percaya diri menurun drastis, yang pada akhirnya dapat menghambat perkembangan pribadi dan profesional seseorang.

3. Depresi

Jika seseorang terus-menerus dikelilingi oleh orang-orang yang tidak mendukung, mereka bisa merasa kesepian dan tidak dihargai. Perasaan ini dapat berkembang menjadi depresi, terutama jika tidak ada sumber dukungan positif yang dapat membantu mengatasi dampak negatif dari hubungan toxic tersebut.

Depresi yang disebabkan oleh teman toxic bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti merasa tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya disukai, mengalami perubahan pola tidur dan makan, serta mengalami perasaan putus asa yang berkepanjangan.

0 Komentar