Benarkah Pertamax Ron 92 Petamina Sama dengan Pertalite? Menguak Kandungan Pertamax Hasil Oplosan di Indonesia

Pertamax Hasil Oplosan di Indonesia
Kandungan Pertamax Hasil Oplosan di Indonesia
0 Komentar

Lalu, mengapa Pertalite bisa menguap? Pihak Pertamina menjelaskan bahwa penguapan dapat terjadi lebih cepat jika temperatur penyimpanan meningkat. Secara spesifikasi, batas maksimum untuk penguapan atau yang dikenal dengan istilah destilasi berada di angka 74 derajat Celsius.

Umumnya, Pertalite tidak akan menguap pada suhu di bawah 50 derajat Celsius. Artinya, jika suhu penyimpanan melebihi batas tersebut, penguapan akan terjadi lebih cepat—semakin tinggi suhu, semakin besar pula tingkat penguapan.

Dengan pernyataan tersebut, apakah Pertalite memang mudah menguap? Untuk memahami lebih lanjut, mari kita bandingkan dengan bahan bakar lain dari Pertamina, yaitu Pertamax Turbo. Meskipun terdapat Pertamax Racing, bahan bakar yang lebih umum digunakan dan lebih dikenal masyarakat adalah Pertamax Turbo.

Baca Juga:Admin Aplikasi SEI Sudah Tidak Aktif Indikasi Kabur, Member Makin Resah Uangnya Tak Akan KembaliReview Lengkap Huawei Mate X6 Sebagai Ponsel Lipat Tercanggih yang Akan Masuk Indonesia

Pertamax Turbo memiliki nilai oktan RON 98, yang membuatnya cocok untuk kendaraan dengan mesin berteknologi tinggi. Bahan bakar ini mampu meningkatkan performa, menjaga kebersihan mesin, dan memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan Pertalite.

Berdasarkan data, Pertamax Turbo mulai mengalami penguapan sebesar 10% dari volumenya jika suhu penyimpanan mencapai 70 derajat Celsius—20 derajat lebih tinggi dibandingkan batas penguapan Pertalite. Dengan demikian, meskipun Pertamax Turbo tetap mengalami penguapan, prosesnya terjadi pada suhu yang lebih tinggi dibandingkan Pertalite.

Selain masalah penguapan, banyak yang beranggapan bahwa Pertalite merupakan bahan bakar yang “kotor.” Apakah anggapan ini benar? Sayangnya, iya. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan sulfur dalam Pertalite, yang dapat menyebabkan endapan di dalam tangki kendaraan.

Endapan ini berpotensi menyumbat jalur bahan bakar ke mesin, yang pada akhirnya dapat mengurangi suplai bahan bakar dan menyebabkan mesin kehilangan tenaga (ngempos). Jika kondisi ini terus berlanjut, dapat terjadi kerusakan pada mesin serta komponen lainnya.

Mengapa Pertalite Bisa Sangat Kotor?

Dalam industri minyak dan gas (migas), proses pengolahan minyak mentah menjadi bensin setidaknya terbagi menjadi tiga tahap utama.

1. Proses Hulu

Tahap pertama adalah proses hulu, yang mencakup eksplorasi wilayah, pengeboran minyak, hingga pengangkatan minyak dari sumur ke dalam pipa atau wadah penyimpanan.

2. Proses Tengah (Midstream)

0 Komentar