Aplikasi Akqa Buat Drama Baru di Ranah Investasi Bodong, Begini Skemanya

Aplikasi Akqa
Aplikasi Akqa Skema Ponzi
0 Komentar

Setelah event berakhir, biasanya akan muncul berbagai “drama” untuk mempertahankan skema, seperti:

· Drama aktivasi akun – Pengguna harus melakukan deposit agar akun tetap aktif.

· Drama deposit untuk penarikan – Pengguna diminta menyetor uang agar dapat menarik saldo mereka.

Baca Juga:Admin Aplikasi SEI Sudah Tidak Aktif Indikasi Kabur, Member Makin Resah Uangnya Tak Akan KembaliWaspada Aplikasi WPP Segera Scam Modus Skema Ponzi Cari Uang dengan Like Video

· Drama pajak – Pengguna diwajibkan membayar pajak sebelum bisa menarik dana.

Jika aplikasi ini sudah mulai menerapkan skenario-skenario tersebut, saran kami adalah jangan lagi menyetor uang ke dalamnya. Hal ini menandakan bahwa aplikasi tersebut berada di ambang kehancuran, dan korban-korban baru akan terus bermunculan.

Agar kerugian tidak semakin besar, perlu diingat bahwa beberapa waktu lalu sudah ada aplikasi yang melakukan penipuan (scam) dengan pola yang serupa. Contohnya adalah aplikasi Kantar, di mana seluruh anggota gagal melakukan penarikan dan diminta untuk melakukan deposit agar dapat menarik dana mereka. Namun, setelah anggota melakukan deposit, website aplikasi tersebut tidak lagi dapat diakses.

Kasus serupa juga terjadi pada aplikasi DBC, di mana seluruh anggota diminta membayar pajak sebesar 10% sebelum bisa menarik dana mereka. Namun, meskipun pajak telah dibayarkan, website tetap tidak bisa diakses sehingga banyak pengguna mengalami kerugian. Hal yang sama terjadi pada aplikasi WFL, tetapi dengan skema yang lebih parah, yaitu anggota diwajibkan membayar pajak sebesar 20%.

Oleh karena itu, bagi siapa pun yang telah bergabung dengan aplikasi Akqa, harap berhati-hati karena cepat atau lambat aplikasi ini juga akan scam. Jangan mudah tertipu dengan kantor-kantor yang mereka dirikan.

Aplikasi dengan skema ponzi sering kali mendirikan kantor fisik untuk meyakinkan calon korban. Selain itu, mereka juga mengadakan berbagai pertemuan dan kegiatan sosial untuk meningkatkan kredibilitas mereka. Modus seperti ini telah dilakukan oleh banyak aplikasi ponzi sebelumnya.

Selain Akqa, masih ada banyak aplikasi penipuan lainnya dengan skema yang serupa. Beberapa aplikasi bahkan diduga berasal dari developer yang sama, karena jika diperhatikan, alamat website mereka memiliki pola yang mirip, seperti adanya elemen “xml index.html” dalam URL mereka. Tugas yang diberikan dalam aplikasi ini juga sangat mirip, yaitu mengunduh aplikasi tertentu sebagai bagian dari sistemnya.

0 Komentar