SIMPENAN,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM- – Desa Cidadap di Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi merupakan daerah cukup parah terdampak bencana hidrometeorologi pada Kamis (6/3). Hingga saat ini, jaringan listrik ke wilayah itu masih terputus.
Setidaknya da tiga kampung yang terputus jaringan listriknya di Desa Cidadap. Untuk memenuhi kebutuhan, seperti mengisi baterai telepon genggam, warga ikut nebeng ke warga di kampung lainnya.
Mereka harus berjalan hampir 3 kilometer untuk sekadar mengisi baterai telepon genggam. Salah satunya berada di Kampung Kopeng.
Baca Juga:Fraksi PKB DPRD Kabupaten Sukabumi Santuni Korban Banjir di SimpenanLadang Padi Petani Desa Mekarjaya di Sukabumi Siap Panen Tersapu Banjir Bandang
Di salah satu warung, sejumlah ibu rumah tangga maupun anak muda saling bergantian mengisi baterai telepon genggam miliknya.
M Alfarizi (13) misalnya, remaja warga Kampung Ciawitali Desa Cidadap itu sengaja datang ke Kampung Kopeng hanya sekadar mengisi baterai telepon seluler milik orangtuanya. “Iya, saya disuruh mamah mengisi baterai handphone. Di rumah tak ada jaringan listrik karena mati sejak ada bencana,” kata Alfarizi, kemarin (10/3).
Di Kampung Cikopeng setidaknya ada empat rumah warga yang menyediakan layanan listrik gratis. Terutama bagi warga di kampung lain yang terdampak bencana, khususnya untuk pengisian baterai ponsel.
Sehun (58), warga Kampung Cibubuay RT 04/17 Desa Cidadap menyebut, sampai saat ini kampungnya belum teraliri listrik pascabencana beberapa hari lalu. Selain di Cibubuay, kondisi serupa terjadi di Kampung Ciawitali dan Kampung Tarisi.
“Di Kampung Cibubuay, Ciawitali, dan Kampung Tarisi Desa Cidadap aliran listrik mati total. Tiangnya juga yang satu terbawa arus Sungai Cimandiri dan yang satu lagi roboh,” terangnya
Sehun pun ikut nebeng mengisi daya baterai ponselnya. Sebab, sudah hampir empat hari aliran listrik belum kembali normal. “Jaraknya dari sini sekitar 2 kilometer lebih dengan jalan kaki,” pungkasnya.
Berdasarkan data dari BPBD kabupaten Sukabumi, tiga Kecamatan sudah ditetapkan statusnya menjadi tanggap darurat bencana. Bencana pada Kamis mengakibatkan 59 jiwa yang terdampak bencana, 188 jiwa mengungsi, 5 orang meninggal dunia, dan 4 orang hilang.
Baca Juga:Nakes Terjun Bantu Masyarakat Terdampak Banjir Bojong CikembarPemkab Sukabumi Fokus Data Warga yang Terdampak Bencana
Adapun rumah yang mengalami kerusakan sebanyak 93 unit. Rinciannya, rumah rusak ringan sebanyak 51 unit dan rusak berat sebanyak 42 unit. (mg3)