Saat berpuasa, Nabi Daud memperbanyak tasbih, zikir, dan puji-pujian kepada Allah. Beliau juga sering mengasingkan diri untuk beribadah dan merenungi kebesaran-Nya, yang menunjukkan bagaimana puasa dapat meningkatkan kualitas spiritual seseorang.
Puasa Daud menjadi inspirasi bagi umat Islam hingga kini, terutama dalam menjaga konsistensi dan semangat beribadah. Nabi Daud mengajarkan bahwa puasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga melatih hati untuk tetap istikamah dalam ketaatan kepada Allah.
Puasa Nabi Musa
Kisah Nabi Musa merupakan salah satu kisah paling dramatis dalam sejarah para nabi. Saat Firaun dan tentaranya mengejar Nabi Musa dan Bani Israil, mereka terdesak di tepi Laut Merah tanpa jalan keluar. Pada saat itulah, atas perintah Allah, Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke laut, dan terjadilah mukjizat yang menakjubkan—laut terbelah, menciptakan jalan kering bagi Bani Israil untuk menyeberang dengan selamat. Setelah seluruh kaum Nabi Musa selamat, Firaun dan tentaranya tenggelam di tengah laut.
Baca Juga:Kupas Tuntas Motorola G45 5G, Ponsel Legend Canggih Cuma 3 Jutaan Ini Buat Samsung KhawatirReview Spesifikasi Vivo V50 5G Suguhkan Fitur Kamera Zeiss Beresolusi Tinggi
Sebagai ungkapan rasa syukur yang mendalam kepada Allah atas keselamatan luar biasa ini, Nabi Musa dan pengikutnya menjalankan puasa. Puasa ini kemudian dikenal sebagai puasa Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Tradisi ini terus dilestarikan hingga masa Rasulullah SAW.
Menariknya, ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, beliau mendapati kaum Yahudi juga menjalankan puasa Asyura sebagai peringatan atas keselamatan Nabi Musa. Rasulullah kemudian bersabda:
“Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian (kaum Yahudi).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Beliau pun menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada hari Asyura serta menambah puasa sehari sebelum atau sesudahnya agar berbeda dari tradisi kaum Yahudi.
Puasa Nabi Musa ini bukan hanya sebagai ungkapan rasa syukur, tetapi juga sebagai pengingat bahwa pertolongan Allah selalu datang bagi orang-orang yang beriman. Mukjizat terbelahnya Laut Merah menjadi bukti nyata bahwa Allah Mahakuasa dan mampu memberikan jalan keluar, bahkan dalam kondisi yang tampaknya mustahil.
Puasa ini mengajarkan umat Islam untuk selalu optimis dan berserah diri kepada Allah dalam menghadapi segala ujian hidup. Dari kisah ini, kita belajar bahwa puasa bukan sekadar ritual ibadah, tetapi juga ekspresi syukur yang mendalam kepada Allah. Puasa Asyura, yang terinspirasi dari kisah Nabi Musa, hingga kini tetap menjadi bagian dari tradisi Islam, membawa pesan bahwa pertolongan Allah akan selalu menyertai mereka yang sabar dan bertawakal.