Jika kita melihat profil perusahaan yang diklaim oleh aplikasi AMV, mereka menyebutkan bahwa perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1891. Klaim ini terdengar tidak masuk akal, mengingat aplikasi ini baru muncul di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu, ternyata aplikasi ini mencatut nama perusahaan yang sebenarnya.
Jika kita mencari informasi di Google, AMV BBDO memang benar-benar ada. Perusahaan ini adalah sebuah biro iklan yang bekerja sama dengan lebih dari 85 merek ternama, seperti BT, Diageo, Walkers, dan Mars. Website resmi perusahaan tersebut adalah www.amvbbdo.com, sedangkan situs aplikasi penipuan menggunakan alamat amvdb.com. Dari sini saja sudah jelas bahwa aplikasi tersebut merupakan penipuan.
Selain itu, akun Instagram resmi AMV BBDO memiliki tanda centang biru dan tidak menawarkan tugas mengunduh aplikasi seperti yang diklaim oleh aplikasi penipuan ini. Ini semakin membuktikan bahwa aplikasi AMV hanyalah modus penipuan yang mencatut nama perusahaan asli.
Baca Juga:Mengulas Nubia V70 Design Sebagai Ponsel Murah 1 Jutaan Berkualitas LebihiPhone 16 Series Rilis Resmi TKDN di Indonesia, Langsung Beli Atau Nunggu iPhone 17 Saja?
Selain skema download aplikasi, aplikasi ini juga menggunakan modus lain, yaitu investasi palsu di TikTok, Telegram, hingga YouTube, dengan janji keuntungan hingga 10%. Oleh karena itu, jangan pernah melakukan deposit atau menginvestasikan uang dalam aplikasi ini, karena risikonya sangat tinggi dan berpotensi merugikan Anda.
Selanjutnya, dalam aplikasi ini juga terdapat fitur roda keberuntungan, yang dapat diputar untuk mendapatkan hadiah. Namun, kemungkinan besar untuk bisa memutar roda ini, pengguna harus melakukan deposit atau mengundang orang lain terlebih dahulu. Hadiah yang diberikan memang nyata, tetapi sebenarnya berasal dari uang deposit para pengguna. Dengan kata lain, pengguna hanya saling patungan untuk memberikan hadiah tersebut.
Jangan heran jika aplikasi penipuan seperti ini nantinya berkembang pesat di daerah Anda. Mereka sering kali mendirikan kantor serta mengadakan berbagai kegiatan sosial untuk membangun kepercayaan masyarakat. Sebagai contoh, jika kita mencari informasi mengenai aplikasi AMV, dapat ditemukan berbagai komunitas yang tampak aktif. Namun, hal tersebut tidak dapat dijadikan jaminan bahwa aplikasi ini aman, karena skema serupa juga pernah dilakukan oleh aplikasi ponzi sebelumnya.