SUKABUMI EKSPRES – Mobil asal Tiongkok saat ini cukup diminati oleh sebagian orang. Mengapa mobil Tiongkok digemari? Tentu saja karena desainnya menarik, performanya cukup baik, dan yang paling utama, harganya lebih terjangkau dibandingkan mobil-mobil Jepang. Dengan harga yang lebih rendah, mobil Tiongkok memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Menariknya, bukan hanya mobil Tiongkok yang memiliki daya tarik semacam itu. Produsen non-Tiongkok, seperti pabrikan Korea Selatan misalnya Hyundai, juga menghadirkan jajaran mobil dengan desain yang menarik, performa yang cukup baik, dan harga yang lebih kompetitif dibandingkan mobil Jepang. Hal ini membuat pabrikan Korea memiliki pasarnya sendiri, sebagaimana pabrikan Tiongkok.
Namun, seiring berjalannya waktu, para produsen non-Jepang tampaknya mulai lelah hanya bersaing dalam aspek harga. Saat ini, beberapa dari mereka lebih mengedepankan kualitas dibanding sekadar harga murah.
Baca Juga:8 Hal Spesial dari OPPO A5 Pro 5G yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum MembelinyaAplikasi Wpone Mengklaim Telah Terdaftar di Nasdaq, Tapi Member Tetap Tidak Bisa Tarik Dana
Di sisi lain, segmen mobil SUV saat ini tengah mengalami lonjakan popularitas. Raja di segmen ini masih didominasi oleh mobil-mobil Jepang, seperti Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner. Kedua SUV ini kini identik dengan kemewahan, ketangguhan, dan bahkan kesan arogansi.
Mengapa SUV Jepang dianggap mewah? Tentu saja karena harganya tergolong tinggi, bahkan bisa mencapai lebih dari Rp600 juta. Hingga saat ini, belum ada pabrikan non-Jepang yang benar-benar mampu menyaingi dominasi kedua mobil favorit tersebut.
Namun, semuanya berubah ketika pabrikan asal Korea, Hyundai, mulai bermain di segmen yang sama dengan meluncurkan Hyundai Palisade. Mobil ini hadir untuk bersaing langsung dengan Pajero dan Fortuner.
Yang menarik, saat pertama kali diluncurkan, Hyundai Palisade memberikan kesan mewah yang lebih kuat dibanding kedua pesaingnya tersebut. Meskipun demikian, banyak orang mengira bahwa harga mobil ini tidak akan jauh berbeda dari Pajero atau Fortuner, bahkan ada yang menduga harganya akan lebih murah.
Namun ketika Hyundai mengumumkan harga resmi untuk mobil ini, ternyata harganya jauh lebih mahal dibandingkan Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner. Dengan adanya hal tersebut, akhirnya ada juga produsen non-Jepang yang mampu menghadirkan mobil di segmen yang sama dengan harga yang lebih tinggi daripada mobil Jepang.