Selain itu, tindakan seperti tindik telinga yang tidak steril atau tindik yang mengalami iritasi juga bisa memicu munculnya bisul. Oleh karena itu, hindari kebiasaan mengorek telinga secara berlebihan dan pastikan prosedur tindik dilakukan dengan peralatan yang steril.
5. Kebersihan Air
Berenang di air yang kotor atau tidak terjaga kebersihannya dapat menyebabkan infeksi pada telinga. Air yang terkontaminasi bakteri dapat masuk ke dalam telinga dan meningkatkan kemungkinan terbentuknya bisul.
Hal ini lebih berisiko bagi mereka yang sering berenang di kolam umum atau perairan terbuka tanpa perlindungan telinga. Sebagai langkah pencegahan, gunakan penyumbat telinga saat berenang dan pastikan telinga dikeringkan dengan baik setelah terkena air.
Baca Juga:Gangguan Telinga Kebanyakan akibat Kotoran12 Masalah Utama India Selain Lingkungan Kotor, Lebih Jorok dari Indonesia?
Kesimpulan
Penyebab bisul di telinga biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama Staphylococcus aureus, meskipun faktor lain seperti infeksi jamur, iritasi, atau luka kecil juga bisa menjadi pemicunya.
Selain penyebab akibat infeksi bakteri, sebab lainnya, dapat meliputi kebersihan yang kurang terjaga, penggunaan benda yang terkontaminasi, serta gangguan pada kulit seperti eksim. Faktor risiko lainnya termasuk penggunaan earbud atau headphone yang kotor, berenang di air yang tidak bersih, dan kebiasaan menggaruk telinga dengan tangan yang tidak bersih.
Untuk mencegah bisul di telinga, penting untuk menjaga kebersihan telinga dan menghindari kebiasaan yang dapat menyebabkan iritasi atau infeksi.*