Menguak Penipuan di Aplikasi WPP dengan Top Up Sebagai Pancingan

Aplikasi WPP
Penipuan di Aplikasi WPP
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Aplikasi WPP mengklaim sebagai aplikasi penghasil uang, namun kenyataannya ini adalah penipuan yang perlu diungkap. Saat pengguna masuk ke dalam aplikasi atau mengakses situs web mereka di wpp818.com, akan terdapat beberapa tugas yang ditawarkan, misalnya melakukan top-up sebesar Rp10.000. Namun, ini hanyalah pancingan agar pengguna tergoda untuk melakukan deposit lebih besar ke dalam aplikasi tersebut.

Untuk melakukan penarikan dana, aplikasi ini membebankan biaya admin sebesar 10%, yang tergolong cukup besar. Bagi pengguna baru, tersedia tugas gratis yang disebut sebagai “magang”, dan kami pribadi sudah mencobanya serta mendapatkan Rp10.000.

Namun, setelah itu pengguna diharuskan melakukan deposit dengan membeli paket P1 senilai Rp260.000, dengan janji akan kembali modal dalam satu bulan, bahkan mendapatkan keuntungan Rp40.000.

Baca Juga:Alasan Mengapa Orang Kaya Korupsi Bukan Karena Kebutuhan Tapi Ingin Beberapa Hal IniMasih Satu Induk Perusahaan BBK Tapi Ini yang Membuat Oppo, Vivo, realme, OnePlus, dan iQOO Terlihat Bersaing

Skema ini menjanjikan bahwa semakin besar nilai deposit, semakin besar pula pendapatan yang akan diperoleh. Namun, ini adalah bentuk penipuan investasi bodong. Aplikasi seperti ini hanya menguntungkan pengguna awal karena menerapkan sistem referral hingga tiga level, yaitu:

– Level 1: 15%

– Level 2: 4%

– Level 3: 2%

Jadi, jangan heran apabila banyak orang berusaha mengundang Anda untuk bergabung ke aplikasi ini, karena mereka akan mendapatkan komisi dari setiap orang yang berhasil diajak.

Modus penipuan yang digunakan aplikasi WPP sebenarnya bukan hal baru, namun masih banyak orang yang tertipu karena tampilannya tampak meyakinkan. Modusnya antara lain, pengguna diminta untuk menyukai video di YouTube, Facebook, TikTok, dan sebagainya. Setelah menyelesaikan beberapa tugas gratis, pengguna diminta mengunggah foto secara sembarangan, dan mereka akan mendapatkan pesan bahwa tugas tersebut berhasil.

Ini menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada pihak yang benar-benar beriklan melalui aplikasi ini. Semuanya hanyalah modus penipuan, dan pengguna perlu waspada agar tidak terjerat.

Lantas, dari mana aplikasi ini membayar para penggunanya? Jawabannya adalah dari deposit seluruh anggota. Mulai dari pembelian paket P1 hingga P9, perputaran uang hanya terjadi antar anggota, tanpa ada sumber pendapatan eksternal.

Inilah yang disebut sebagai skema Ponzi. Selama masih ada anggota baru yang mendaftar dan melakukan deposit, sistem ini akan terus berjalan. Namun, percayalah, cepat atau lambat aplikasi ini akan scam, dan saat itu terjadi, akan muncul banyak korban yang mengalami kerugian besar.

0 Komentar