Kenali 5 Penyebab Anak Kurang Gizi agar Tidak Terlambat Menanganinya

Foto: Istimewa
Penyebab Anak Kurang Gizi.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Kurang gizi pada anak adalah masalah serius yang dapat berdampak jangka panjang pada pertumbuhan dan perkembangan mereka. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti daya tahan tubuh yang lemah, keterlambatan pertumbuhan, hingga gangguan perkembangan kognitif.

Oleh karena itu, sangat penting bagi para orang tua untuk mengenali penyebab utama kurang gizi pada anak agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.

5 penyebab utama anak mengalami kurang gizi:

1. Kurangnya Akses ke Makanan Bergizi

Salah satu penyebab utama kurang gizi pada anak adalah sulitnya akses ke makanan bergizi.

Baca Juga:5 Cara Sopan Menolak Ajakan BukberTips Persiapan Lebaran agar Perayaan Lebih Lancar dan Berkesan

Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi keluarga, lokasi tempat tinggal, atau ketersediaan bahan makanan yang terbatas.

  • Faktor ekonomi: Keluarga dengan kondisi finansial yang kurang memadai sering kali kesulitan membeli makanan sehat dan bergizi. Akibatnya, anak lebih banyak mengonsumsi makanan yang murah tetapi rendah nutrisi, seperti makanan instan atau yang tinggi karbohidrat tetapi miskin protein dan vitamin.
  • Akses geografis: Di daerah pedesaan atau terpencil, mendapatkan makanan segar seperti buah, sayuran, dan sumber protein sehat bisa menjadi tantangan. Tidak semua daerah memiliki pasar atau toko yang menyediakan bahan makanan berkualitas.
  • Pilihan makanan yang tidak sehat: Kadang kala, meskipun makanan sehat tersedia, kebiasaan makan yang buruk di dalam keluarga membuat anak lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji yang rendah nutrisi.

2. Pola Makan yang Tidak Seimbang

Kurang gizi pada anak juga bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang. Banyak anak lebih suka makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak, tetapi enggan mengonsumsi sayuran atau sumber protein yang penting bagi pertumbuhan mereka.

  • Preferensi makanan: Anak-anak cenderung memilih makanan yang lebih enak di lidah, seperti camilan manis atau makanan cepat saji, daripada makanan sehat yang kaya nutrisi.
  • Kurangnya edukasi gizi: Banyak orang tua yang belum memahami pentingnya keseimbangan gizi dalam makanan anak. Akibatnya, anak tidak mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup untuk pertumbuhan mereka.
  • Kebiasaan makan yang tidak teratur: Melewatkan sarapan atau makan dengan porsi yang tidak seimbang juga dapat menyebabkan kurangnya asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh anak.
0 Komentar