Di sini terdapat aplikasi penipuan lainnya, yaitu aplikasi AKQA. Saat ini, aplikasi tersebut kemungkinan besar akan segera scam, karena mulai mengadakan event atau promo besar-besaran. Biasanya, jika sebuah aplikasi penipuan sudah memasuki tahap ini, maka umurnya tidak akan bertahan lama.
Modus penipuan dalam aplikasi AKQA ini sebenarnya bukanlah hal baru, tetapi masih banyak orang yang tertipu. Salah satu modusnya adalah meminta pengguna untuk mengunduh aplikasi. Namun, setelah aplikasi terinstal, ia tidak akan muncul di perangkat, baik di ponsel maupun komputer. Ini menandakan bahwa aplikasi tersebut sebenarnya tidak memiliki pengembang resmi yang beriklan di dalamnya.
Sebagai contoh, aplikasi yang baru saja kita unduh saat ini sedang dalam proses tinjauan. Kita hanya diminta menunggu hingga statusnya lengkap. Namun, jika memang tidak ada pengembang aplikasi yang beriklan, lalu dari mana aplikasi ini membayar para penggunanya?
Baca Juga:Menyikapi Fenomena Ormas Ramai Minta THR Jelang LebaranBocoran Spesifikasi Poco F7 Ultra Usung Prosesor Snapdragon 8 Elite Terbaru, Ini Review Lengkapnya
Jawabannya sama seperti aplikasi Chevron yang sebelumnya dibahas, yakni dari deposit para anggota baru. Dalam aplikasi ini, sistem deposit dibagi menjadi beberapa tingkatan, seperti B1, B2, hingga B9. Semakin besar jumlah deposit yang dilakukan, semakin besar pula pendapatan yang dijanjikan. Namun, skema ini jelas merupakan penipuan investasi bodong.
Sebagai strategi untuk menarik lebih banyak korban, aplikasi ini juga menawarkan bonus gratis sebagai umpan agar pengguna tertarik untuk melakukan deposit lebih lanjut. Seperti aplikasi penipuan lainnya, keuntungan terbesar hanya akan diperoleh oleh mereka yang bergabung lebih awal.
Aplikasi ini juga menerapkan sistem referal hingga tiga level ke bawah, dengan skema pembagian keuntungan sebagai berikut:
– Level pertama: 12%
– Level kedua: 4%
– Level ketiga: 1%
Dengan skema ini, hanya mereka yang bergabung sejak awal yang akan memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang yang akan mengajak Anda untuk bergabung dalam aplikasi ini.
Selain itu, aplikasi penipuan semacam ini sering berkembang pesat di berbagai daerah. Bahkan, mereka bisa mendirikan kantor, mengadakan pertemuan, serta menyelenggarakan kegiatan sosial untuk memberikan kesan legal dan meyakinkan.
Seperti yang terlihat dalam kasus aplikasi AKQA, mereka juga mengadakan pertemuan-pertemuan yang ditujukan untuk menarik lebih banyak korban, terutama dari kalangan yang belum memahami modus investasi bodong.