Coba bayangkan, bagaimana mungkin investor ingin membangun pabrik atau membuka usaha di sini jika mereka harus berhadapan dengan birokrasi yang rumit, ditambah pemalakan yang terjadi hampir di setiap acara atau momentum tertentu? Tentu hal ini membuat mereka enggan berinvestasi, dan pada akhirnya mereka lebih memilih negara tetangga seperti Vietnam, Singapura, atau Malaysia yang menawarkan iklim investasi yang lebih kondusif.
Kondisi seperti ini jelas merugikan kita sebagai bangsa. Bayangkan jika perusahaan besar dari luar negeri mau membangun pabrik di Indonesia—hal ini tentu sangat menguntungkan bagi negara maupun masyarakat. Pabrik tersebut akan menyerap banyak tenaga kerja lokal, sehingga kesejahteraan masyarakat sekitar meningkat dan perekonomian di wilayah tersebut turut tumbuh.
Namun faktanya, banyak investor justru lebih memilih negara lain, padahal dari sisi sumber daya alam, kita memiliki keunggulan dibanding mereka. Pada akhirnya, kita sendiri yang dirugikan.
Baca Juga:Aplikasi ADF Modus Nonton Trailer Film Dapat Uang Agar Member Mau Deposit, Segera SCAMApa yang Akan Terjadi Jika Makan Telur Setiap Hari? Ini Dampaknya Bagi Tubuh
Intinya, ketika para pejabat korup dan rakyat memiliki mental pengemis, bagaimana mungkin negara ini bisa maju?