Selain itu, ada juga aplikasi penipuan lainnya bernama ADF. Aplikasi ini diduga masih dikembangkan oleh pihak yang sama, karena alamat situs webnya memiliki pola angka yang mirip. Misalnya, aplikasi sebelumnya menggunakan angka 318, lalu beralih ke 325, dan ADF menggunakan angka 388. Perubahan alamat situs web secara berkala seperti ini merupakan ciri khas aplikasi Ponzi.
Modus yang digunakan di aplikasi ADF adalah menonton trailer film. Pengguna diminta memilih salah satu video, memutar selama 15 detik, lalu mengirimkan tugas agar saldo bertambah setelah diproses. Sistem ini sangat mirip dengan aplikasi sebelumnya, termasuk adanya tabel pendapatan dengan hitung-hitungan yang tidak masuk akal, serta sistem referal yang hanya menguntungkan mereka yang bergabung lebih awal.
Tampilan situs web ADF juga nyaris sama, dan kembali menawarkan fitur “dana kekayaan” dengan imbal hasil hingga 20%, serta “roda keberuntungan” dengan skema yang sama.
Baca Juga:Sisi Gelap Zara Sebagai Brand Fast Fashion Terkemuka di Dunia4 Faktor Penyebab Rendahnya Kualitas Guru di Indonesia dan Solusinya
Bagi Anda yang sudah terlanjur bergabung ke dalam aplikasi ADF maupun Best Reading, saran kami adalah segera hentikan penggunaan aplikasi tersebut. Ingatlah, penyesalan selalu datang di akhir.