Masalah utamanya adalah: kita tidak bisa mengontrol orang lain. Yang bisa kita kendalikan hanyalah diri sendiri. Jadi, sampai kapan Anda akan terus menyalahkan media sosial, atau perempuan-perempuan yang mungkin tidak bijak dalam menjaga diri mereka, sebagai penyebab Anda tidak bisa menahan nafsu?
Tidak masuk akal jika Anda berkata, “Saya bisa menahan nafsu kalau semua orang di sekitar saya berpakaian sopan.” Kita semua tentu berharap hidup di lingkungan yang baik, namun realitanya dunia tidak sesempurna itu. Dunia ini dihuni oleh berbagai macam orang, tidak semuanya bijak, tidak semuanya baik. Oleh karena itu, sebagai laki-laki, Anda wajib melatih diri untuk menahan pandangan dan pikiran.
Jangan biarkan pikiran Anda terjerumus ke arah yang tidak-tidak. Salah satu cara melatih pengendalian diri adalah dengan membiasakan diri memilih hal yang tidak menyenangkan tapi bermanfaat. Misalnya, ketika Anda lebih memilih tidur daripada beraktivitas, paksakan diri untuk tetap beraktivitas. Ketika rebahan terasa lebih nyaman daripada belajar, pilihlah untuk belajar.
Baca Juga:Hati-hati! Aplikasi Rice Rich Gunakan Modus Investasi Sawah Skema PonziWaspada Aplikasi Paloma Asia Pacific Limited PAC Setelah Luncurkan Icoin
Dengan cara ini, Anda melatih otak Anda untuk tidak selalu mencari kepuasan instan—baik itu dalam bentuk tidur berlebihan, malas belajar, atau pikiran-pikiran kotor. Semua itu adalah bentuk dopamin instan yang sesungguhnya tidak baik untuk perkembangan mental dan spiritual Anda.
Sebagai laki-laki, tahan dan kendalikan diri Anda. Jangan terus-menerus menyalahkan dunia yang memang sudah penuh dengan berbagai macam tantangan dan godaan. Jika Anda terus menyalahkan keadaan, maka yang lemah sebenarnya adalah Anda sendiri.
Cara Menjaga Diri untuk Laki-Laki
Dan bagi perempuan, penting untuk menjaga diri sebagaimana mestinya.
Menjaga diri dalam ucapan, perilaku, dan juga dalam berpakaian. Soal pakaian, yang terpenting adalah kesopanan—namun yang jauh lebih penting adalah memiliki kecerdasan dan kemampuan berpikir kritis yang tinggi.
Mengapa ini penting? Karena dengan kecerdasan yang baik, sebanyak apa pun laki-laki tidak bermoral yang mencoba memanipulasi atau merayu, Anda tidak akan mudah terlena atau tertipu oleh kata-kata manis yang kosong.
Sebaliknya, perempuan yang sembrono dalam berpakaian, tidak tahu etika saat berada di ruang publik, atau yang sering membuat pernyataan tidak bijak di media sosial, termasuk mereka yang menjadi pelaku konten sensual, adalah contoh dari kurangnya kemampuan berpikir yang jernih.