Pemkot Sukabumi Fokus Susun Renstra 2025-2029, Ada Lima Isu Strategis

Istimewa
IST SUSUN RENSTRA: Bappeda Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029. Kegiatan dibuka Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di ruang pertemuan Kantor Bappeda, Jumat (2/5).

“FPD ini merupakan terjemahan implementasi RPJMD yang telah disahkan. Saat ini kita fokus melakukan perencanaan strategis untuk pelaksanaan RPJMD tahun 2025–2030,” ujar Ayep Zaki dalam keterangannya.

Menurut Ayep, setiap perangkat daerah wajib merumuskan program kerja yang selaras dengan visi–misi dan prioritas pembangunan daerah.

Baca Juga:Event di Lapdek Kota Sukabumi Dongkrak PADPosisi Sekda Kota Sukabumi Tunggu Persetujuan Gubenur

Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, menjelaskan terdapat lima isu strategis RPJMD Kota Sukabumi Tahun 2025-2030. Kelima isu strategis itu yakni pengembangan SDM dan keterampilan masyarakat berbasis vokasi, masyarakat inklusif, berbudaya, dan religius, ekonomi kreatif dan perluasan lapangan kerja, lingkungan, infrastruktur perkotaan, serta tata ruang dan tata kelola pemerintahan berkualitas.

“Ada empat isu strategis Bappeda Kota Sukabumi 2025–2029 yakni inklusifitas perencanaan, sinkronisasi dan konsistensi antardokumen perencanaan, pengendalian dan evaluasi proses perencanaan, serta pemanfaatan inovasi hasil penelitian dan pengembangan,” jelas Asep.

Renstra Bappeda Kota Sukabumi menargetkan terwujudnya perencanaan pengembangan dan inovasi daerah yang inklusif dan berkualitas. Sasarannya meningkatkan kualitas perencanaan dan pengukuran kinerja pembangunan daerah, terwujudnya birokrasi pemerintahan yang akuntabel, serta bertambahnya perangkat daerah yang berinovasi.

“Indikator keberhasilan meliputi Indeks Perencanaan Pembangunan Daerah, predikat inovasi daerah, nilai SAKIP komponen perencanaan, Indeks Reformasi Birokrasi perangkat daerah, dan persentase perangkat daerah yang mengimplementasikan kebijakan inovasi,” terang Asep.

Asep melanjutkan, sebagai outcome utama, Bappeda menargetkan terwujudnya tata kelola pemerintahan Kota Sukabumi yang adaptif dan inovatif melalui tata kelola pemerintahan berbasis digital, peningkatan kualitas pelayanan publik, meningkatnya inovasi kota dalam pembangunan, birokrasi pemerintahan yang transparan dan akuntabel, ASN yang berintegritas, netral, dan berkinerja tinggi. “Dengan Renstra ini setiap perangkat daerah memiliki peta jalan yang jelas untuk mendukung visi Sukabumi Sejahtera dan Berbudaya,” pungkas Asep. (mg5)

0 Komentar