SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi tengah bersiap mencanangkan sebuah program strategis bernama Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).
Program ini digagas sebagai langkah konkret untuk memperkuat peran ayah dalam pengasuhan anak serta menciptakan keluarga yang lebih sehat dan sejahtera.
Plt Sekretaris DP2KBP3A Kota Sukabumi, Wiwi, menjelaskan, GATI merupakan bagian dari program nasional yang digulirkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) serta BKKBN yang kemudian diimplementasikan di tingkat daerah.
Baca Juga:Harkitnas Momen Kebangkitan Kota Sukabumi jadi Kota MandiriLebih Sepekan, Harga Cabai di Sukabumi Terpantau Turun
“Gerakan ini bertujuan mengajak dan mendorong para ayah, termasuk remaja pria yang kelak akan menjadi ayah, agar lebih peduli dan aktif terlibat dalam tumbuh kembang anak. Kita ingin membangun komunikasi yang lebih kuat antara ayah dan anak, terutama dalam hal pengasuhan, pencegahan stunting, pembangunan keluarga, hingga pola asuh yang sehat dan positif,” terang Wiwi.
Saat ini tengah dimatangkan konsep pelaksanaan GATI di tingkat kota. DP2KBP3A Kota Sukabumi akan menggandeng berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, hingga komunitas ayah dan remaja, untuk menciptakan ruang komunikasi yang inklusif dan mendidik. Rencana peluncuran resmi gerakan ini ditargetkan berlangsung pada bulan Juni 2025 mendatang di Kota Sukabumi.
“Ini bukan sekadar seremonial. Kami ingin membangun gerakan yang hidup, yang memberi dampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam penguatan peran ayah dalam keluarga,” tambahnya.
Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi, menyampaikan GATI merupakan inisiatif nasional yang diluncurkan sebagai respons terhadap meningkatnya fenomena fatherless, yakni kondisi kurangnya keterlibatan ayah dalam kehidupan anak, baik secara fisik maupun emosional.
“Fatherless bukan hanya berarti ayah yang tidak hadir secara fisik, tetapi juga secara psikologis. Anak-anak yang tumbuh tanpa keterlibatan ayah cenderung mengalami masalah emosional, kurang percaya diri, dan berisiko tinggi terhadap perilaku menyimpang. GATI hadir sebagai solusi untuk mencegah krisis ini,” jelas Yadi.
Peran ayah dalam keluarga tak kalah penting dari peran ibu. Ayah tidak hanya berfungsi sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai figur yang memberikan rasa aman, nilai moral, dan pendidikan emosional bagi anak-anak.