Kalangan Perempuan Didorong Melek Teknologi di Kota Sukabumi, kuti Pelatihan Artificial Intelligence

Istimewa
ANTUSIAS: Para peserta dari kalangan perempuan antusias mengikuti pelatihan kecerdasan buatan atau AI yang digelar di Gedung Pertemuan Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Kalangan ibu rumah tangga dan perempuan aktif di Kota Sukabumi mengikuti pelatihan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Gedung Pertemuan Kementerian Agama Kota Sukabumi, kemarin (7/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari program AI Opportunity Fund: Asia Pacific, sebuah inisiatif global yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan teknologi AI, khususnya bagi perempuan di kawasan Asia Pasifik.

Di Indonesia, program ini dijalankan oleh ICT Watch melalui inisiatif HerTech bekerja sama dengan AVPN dan didukung penuh oleh Google.org serta Asian Development Bank (ADB). Kota Sukabumi menjadi salah satu kota yang terpilih sebagai lokasi pelaksanaan program ini.

Program Director ICT Watch, Prasasti Dewi, menjelaskan pelatihan ini menyasar kelompok perempuan seperti ibu rumah tangga dan mahasiswi dengan tujuan memperluas wawasan mereka terhadap pemanfaatan teknologi terkini. “Program ini dirancang agar para perempuan, terutama para ibu dapat memahami serta memanfaatkan AI, baik untuk kebutuhan rumah tangga, pendidikan anak, maupun peluang kerja dan usaha,” ungkap Prasasti Dewi.

Baca Juga:Menteri HAM tak Akan Tindak Lanjuti Soal Kasus Cidahu SukabumiPemkab Sukabumi Akan Melaunching KMP pada Bulan Ini

Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan dua sesi pelatihan lanjutan dengan target total mencapai 800 peserta. Jumlah ini menjadi bagian dari 10 ribu peserta yang ditargetkan terlatih di seluruh Indonesia.

Peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan akan memperoleh sertifikat resmi yang dapat digunakan sebagai nilai tambah saat melamar kerja atau meningkatkan posisi dalam dunia kerja. Pelatihan dipandu fasilitator berpengalaman.

Dikenalkan berbagai aplikasi AI yang bisa dimanfaatkan secara praktis, mulai dari pembuatan konten, penyusunan laporan, hingga pengelolaan waktu dan keuangan keluarga.

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelatihan ini. Dia menilai, kecakapan digital, termasuk pemahaman terhadap AI, sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat modern. “Kalau kita tidak mulai dari sekarang, kita akan tertinggal. AI bukan hanya untuk dunia kerja, tapi juga untuk kehidupan sehari-hari. Kota Sukabumi harus siap menghadapi tantangan zaman,” ujar Ayep Zaki.

Pemerintah Kota Sukabumi saat ini tengah mendorong penggunaan AI di seluruh sektor, termasuk di lingkungan pemerintahannya. Bahkan, Ayep telah menginstruksikan agar setiap perangkat daerah mulai menjadikan teknologi sebagai mitra kerja.

0 Komentar