Kota Sukabumi Komitmen Percepat Penanggulangan TBC

Istimewa
KOMITMEN: Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana (tengah) menghadiri Forum 8 Gubernur dan Bupati/Wali Kota bersama Menko PMK, Mendagri, Mensesneg, Menkes, serta KSP di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri.
0 Komentar

JAKARTA – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan komitmen Kota Sukabumi dalam mendukung langkah nasional percepatan penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Ia menyampaikan bahwa pembentukan tim khusus dan strategi berbasis data menjadi prioritas dalam upaya menekan angka kasus TBC di Kota Sukabumi.

Hal tersebut diungkapkannya usai menghadiri Forum 8 Gubernur dan Bupati/Wali Kota bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Kesehatan, serta Kepala Staf Kepresidenan, kemarin (26/8). Forum ini berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri.

Dari kegiatan itu dihasilkan komitmen bersama untuk mempercepat penanganan TBC yang saat ini menempatkan Indonesia di peringkat kedua dunia setelah India. Dalam forum tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan perhatian serius Presiden RI terhadap penanganan TBC dan mendorong pemerintah daerah memaksimalkan sumber daya yang ada untuk mempercepat eliminasi penyakit ini.

Baca Juga:Intensitas Curah Hujan Kerap Meningkat, BPBD Kota Sukabumi Waspadai Potensi Banjir Limpasan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan strategi penemuan kasus aktif, pengobatan intensif, serta pencegahan TBC dengan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Ia menekankan bahwa setiap lima menit, dua orang meninggal akibat TBC di Indonesia, sehingga upaya penanganan harus lebih masif. Sementara itu, Menko PMK Pratikno mengingatkan pentingnya aksi lintas sektor, penguatan surveilans, serta penghapusan stigma terhadap penderita TBC yang kerap mengalami dampak sosial dan ekonomi.

Pemerintah Kota Sukabumi sendiri telah menempatkan rencana aksi dan membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) untuk mengawal eliminasi penyakit tersebut hingga ke tingkat kelurahan. Bobby Maulana berharap langkah kolaboratif lintas sektor dan dukungan seluruh kepala daerah dapat mempercepat eliminasi TBC secara menyeluruh.

“Komitmen ini adalah langkah penting, mengingat TBC menjadi penyakit dengan jumlah kasus tertinggi kedua di dunia setelah India. Dengan kerja sama seluruh pihak, kita optimistis dapat mengatasi masalah ini,” ungkapnya.

Acara tersebut ditutup dengan penyampaian komitmen 8 delapan gubernur dari provinsi dengan kasus TBC tertinggi di Indonesia untuk memprioritaskan penanganan TBC dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Forum ini menjadi momentum penting bagi pemerintah pusat dan daerah untuk mengonsolidasikan strategi, sumber daya, dan kebijakan dalam menekan angka penularan TBC, sekaligus memperkuat layanan kesehatan masyarakat di seluruh wilayah. (ist)

0 Komentar