Diduga Sering Dibuli, Siswi MTs Nekat Gantung Diri

Istimewa
MENGGEMPARKAN: Warga di Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi digemparkan kasus gantung diri seorang siswi MTs negeri.
0 Komentar

CIKEMBAR,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Seorang siswi MTsN 3 Cikembar berinisial AK (15) ditemukan meninggal dengan cara gantung diri di dalam kamar rumahnya di Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, Selasa (28/10) sekitar pukul 23.15 WIB. Peristiwa tragis yang menggemparkan masyarakat sekitar ini pertama kali diketahui langsung kedua orang tuanya.

Babinsa Desa Bojong bersama aparat Desa, Polsek Cikembar, Puskesmas Cikembar, dan P2BK Kecamatan Cikembar segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan dari keluarga korban. Lokasi kejadian langsung diamankan untuk pemeriksaan awal.

Sekitar pukul 00.30 WIB, proses evakuasi jenazah selesai dilakukan dengan aman. Pihak keluarga memutuskan untuk tidak dilakukan autopsi dan telah menandatangani surat pernyataan resmi. Jenazah korban kemudian dimakamkan di Desa Bojong pada Rabu pagi.

Baca Juga:Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Banjir dan Longsor di Cisolok dan CikakakPKK Kota Sukabumi Rancang Program Unggulan

Dari keterangan warga sekitar, korban diketahui sempat mengeluh sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari teman-temannya di sekolah. Belakangan, korban disebut mulai enggan berangkat ke sekolah dan lebih banyak berdiam diri di rumah.

Namun demikian, dugaan penyebab pasti tindakan nekat korban masih memerlukan pendalaman lebih lanjut dari pihak berwenang. “Informasinya korban sering dibuli teman sekolahnya, tapi ini masih perlu pembuktian lebih lanjut,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Seiring dengan kabar duka ini, beredar pula di media sosial sebuah foto catatan tulisan tangan yang diduga milik korban. Tulisan tersebut berisi permintaan maaf kepada orang tua, guru, dan teman-temannya, serta ungkapan perasaan pribadi yang kini menjadi perhatian publik.

Dalam unggahan yang viral di media sosial, teman korban menuliskan pesan duka yang menyayat hati: “Sedih banget, ya Allah… masih berasa kaya mimpi. Terima kasih sudah mau berteman walau sebentar. Ternyata kata orang benar, sejahat-jahatnya dunia, masih lebih jahat manusia. Rest in peace with Allah, my dear, heaven is your place.”

Tulisan itu membuat warganet berduka sekaligus marah. Banyak yang menyoroti isu perundungan di lingkungan sekolah yang sering kali luput dari pengawasan dan dianggap sepele.

Pihak keluarga korban berharap agar masyarakat tidak lagi menyebarluaskan foto maupun tulisan pribadi korban, demi menghormati privasi dan menjaga kondisi psikologis keluarga yang masih berduka.

0 Komentar